Ketua LPS Berang, Ucapannya Dipelintir Ekonom soal Simpanan Orang Kaya

Jum'at, 26/05/2023 16:00 WIB
Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa (CNBC)

Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa (CNBC)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengaku kesal dengan ulah ekonom yang memelintir omongannya soal simpanan orang kaya di perbankan. Menurut dia, para ekonom tersebut menanggapi data tersebut dengan menyimpulkan terjadinya kenaikan kesenjangan.

Adapun LPS mencatat simpanan dana di rekening dengan saldo di atas Rp 5 miliar yang merupakan milik orang-orang kaya, tumbuh 9,3 persen atau tembus Rp 4.280 triliun di Maret 2023. Sementara pertumbuhan simpanan di bawah Rp 100 juta hanya capai 3 persen.

"Saya pernah ngomong simpanan jumbo terus dipelintir ekonom. Katanya kalau simpanan jumbo besar, yang kecil turun, katanya ada peningkatan kesenjangan kesejahteraan," kata Purbaya dalam konferensi pers, Jumat (26/7/2023).

Purbaya meminta ekonom tersebut untuk mempelajari suatu data terlebih dahulu dan tidak melihat data dari satu sisi saja. Melainkan membandingkan data dengan data lainnya yang relevan.


Dia mencontohkan ada salah satu ekonom yang yang menyebut jika simpanan di bawah Rp 100 juta malah menurun dan simpanan di atas Rp 5 miliar naik, maka yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

"Terjemahan seperti itu salah! Gimana kalau yang Rp 100 juta itu menurun karena kelasnya naik ke Rp 2 miliar atau lebih?" imbuhnya.

Meski begitu, Purbaya mengeklaim pertumbuhan simpanan orang kaya di atas Rp 5 miliar masih sangat kuat. Hal tersebut ditopang tingginya omzet perusahaan hingga makin banyaknya orang Indonesia yang menjadi kaya.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar