Menpan RB ke ASN: Sebelum Ada Tukin Cukup, Setelah Ada Tukin Kurang

Rabu, 24/05/2023 21:00 WIB
Abdullah Azwar Anas (Foto: Ist)

Abdullah Azwar Anas (Foto: Ist)

Jakarta, law-justice.co - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengkritik sejumlah Aparatur Sipil Negara atau ASN yang selalu merasa pendapatannya kurang.

Apalagi dengan adanya tunjangan kinerja atau tukin yang diberikan pemerintah, menurut dia, tak sedikit ASN yang mengeluhkan pendapatannya minim.

"Dulu sebelum ada tunjangan, (pendapatan) cukup. Begitu ada tunjangan, (pendapatan) nggak cukup. Karena apa? Karena kredit tanah, kredit mobil, kredit rumah," kata Anas di kantor Kemenpan RB, Jakarta, dikutip Rabu (24/5/2023)

Hal ini, menurut Anas, tak lepas dari sebagian ASN yang ketika mendapat tambahan pendapatan, daftar kebutuhannya juga bertambah. Jadi ASN tersebut merasa gajinya kurang terus.

"Masalahnya sekarang, tunjangan ini mestinya kan menjadi reward bupati kepada staf atau karyawan Pemda yang bekerja. Yang tidak bekerja, mestinya tunjangannya tidak banyak," ujar Anas.

Tapi pada kenyataannya, kata Anas, saat ini besar tunjangan kinerja itu sama untuk staf yang bekerja optimal maupun tidak.

"Padahal, mestinya dengan pembeda tadi, kinerjanya bisa lebih tinggi. Ini sedang kita exercise di PP (Peraturan Pemerintah) ASN," kata mantan Bupati Banyuwangi itu.

Anas juga mengemukakan, sebetulnya berdasarkan data di Badan Pusat Statistik (BPS), pendapatan ASN sudah berada di atas rata-rata pendapatan nasional per kapita. Namun ternyata sejumlah ASN masih merasa pendapatannya kurang.

Dalam kesempatan tersebut, Anas juga membantah pihaknya tengah membahas rencana kenaikan gaji PNS. Yang dilakukan saat ini adalah membahas peraturan pemerintah terkait tunjangan kinerja.

Saat ini, baik ASN di pusat maupun daerah hampir semua mendapat tukin untuk meningkatkan kinerja. Namun yang terjadi sekarang tunjangan itu menjadi hak, sehingga besarannya antara yang bekerja bagus dan tidak bagus, mereka mendapat nilai tuking sama. "Ini yang mesti kita tata," ujar Anas.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar