Kiamat Ekonomi AS, Perusahaan Besar Mulai Menyatakan Bangkrut

Rabu, 24/05/2023 17:40 WIB
Presiden AS Joe Biden (BBC)

Presiden AS Joe Biden (BBC)

New York, Amerika Serikat, law-justice.co - Sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh The Hill mengungkapkan tidak ada resesi resmi di Amerika Serikat (AS), tetapi semakin banyak perusahaan AS yang menyatakan bangkrut.

Hal itu tentu patut diwaspadai agar tidak merambat ke sektor lain. "Menurut laporan baru dari S&P Global, jumlah perusahaan yang bangkrut pada 2023 lebih tinggi dari empat bulan pertama setiap tahun sejak 2010," kata artikel yang diterbitkan akhir pekan lalu, dilansir dari Antara, Rabu, 24 Mei 2023.

Kebangkrutan meningkat 2 kali lipat
Hingga April tahun ini telah menjadi 236 perusahaan, lebih dari dua kali lipat angka yang sebanding tahun lalu dan lebih tinggi dari 12 tahun sebelumnya. Yang memimpin adalah perusahaan yang menjual langsung ke konsumen, dengan Bed, Bath & Beyond menjadi yang paling terkenal, diikuti oleh industri dan kemudian jasa keuangan, catat The Hill.

Layanan lain yang melacak kebangkrutan melaporkan pengajuan kebangkrutan komersial dari tahun ke tahun hingga Maret naik 24 persen, dan pengajuan reorganisasi Bab 11 komersial meningkat 79 persen.

Menurut statistik yang dikeluarkan oleh Kantor Administratif Pengadilan AS, total pengajuan kebangkrutan naik hanya 2,0 persen dibandingkan dengan kasus pada tahun sebelumnya, namun pengajuan perusahaan meningkat 9,9 persen.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar