Ini Deretan 12 Parpol Tak Lolos Parlemen Versi Survei Litbang Kompas

Rabu, 24/05/2023 10:04 WIB
Ilustrasi Parpol. (Jogloabang.com).

Ilustrasi Parpol. (Jogloabang.com).

Jakarta, law-justice.co - Dalam Survei terbaru Litbang Kompas memprediksi bahwa sejumlah partai politik (parpol) tak lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ketentuan ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) 4 persen pada Pemilu 2024.

Mengutip Kompas.id, hasil survei nasional itu menunjukkan dari 18 partai politik peserta Pemilu 2024, hanya enam partai yang memiliki elektablitas suara di atas 4 persen, sementara 12 lainnya di bawah PT.

Ke-12 partai itu adalah PKS dengan elektabilitas suara 3,8 persen; PAN 3,2 persen; Perindo 3,1 persen, PPP 2,9 persen, Parta Hanura 0,6 persen, dan PBB 0,4 persen. Kemudian baik PSI, Partai Gelora, Partai Buruh 0,3 persen; Partai Garuda 0,2 persen; Partai Ummat 0,1 persen; dan PKN 0,0 persen

Adapun dari 12 partai yang diprediksi tak lolos itu, terdapat tiga partai yang saat ini tercatat mendapatkan kursi DPR pada periode 2019-2014. Mereka yakni PKS, PAN, dan PPP.

Sementara enam partai yang diprediksi lolos ke Senayan berdasarkan hasil elektabilitas survei nasional adalah PDIP dengan 23,3 persen suara. Disusul Gerindra 18,6 persen; Demokrat 8 persen; Golkar 7,3 persen; NasDem 6,3 persen; serta PKB 5,5 persen.

Dalam survei kali ini, 15,8 persen suara responden lainnya memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Adapun survei Litbang Kompas kali ini dilakukan terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi Indonesia selama periode 29 April-10 Mei 2023.

Survei nasional ini menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Margin of error dari survei ini kurang lebih 2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana sehingga kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan.

Respons Parpol

Seperti melansir cnnindonesia.com, tiga parpol yang saat ini mendapatkan kursi di parlemen namun diprediksi survei Litbang Kompas gagal melenggang ke Senayan pada periode 2024-2029.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Iqbal meyakini partainya bakal memenuhi ketentuan ambang batas parlemen 4 persen. Dia optimistis PAN bakal lolos ke Senayan pada Pemilu 2024.

"PKS optimis bisa melebihi angka PT pada Pemilu 2024," kata Iqbal.

Kendati demikian, Iqbal menyatakan hasil survei Litbang Kompas teranyar itu bakal menjadi bahan evaluasi bagi partai mereka dalam menyongsong kontestasi politik yang sebentar lagi berlangsung.

Senada, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengaku tak terlalu merisaukan hasil sejumlah survei terkait elektabilitas partainya yang diprediksi gagal melenggang ke Senayan pada Pemilu 2024.

"Sejak 2004 sampai tahun 2023 ini, PAN selalu di survei sebagai partai yang tidak lolos parliamentary threshold, mulai dari PT 2 persen, 3 persen, dan sekarang 4 persen," kata Viva.

Viva pun menilai apabila hasil survei lembaga selama ini akurat, maka PAN tentu saja tidak menjadi partai parlemen pada Pemilu 2014-2019. Ia pun mengingatkan, berdasarkan data resmi KPU RI, di Pemilu 2004 PAN memperoleh suara nasional sebesar 6,44 persen.

Kemudian Pemilu 2009 sebesar 6,01 persen, Pemilu 2014 sebesar 7,59 persen, dan Pemilu 2019 sebesar 6,84 persen. Dengan demikian, Viva meminta agar publik menunggu hasil resmi yang ditetapkan KPU nantinya.

Selanjutnyaa, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga mengaku sama sekali tidak panik menyikapi survei nasional Litbang Kompas yang menempatkan elektabilitas suara PPP bersama 11 partai politik lainnya berada di bawah ambang batas parlemen 4 persen.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi alias Awiek menyebut survei yang dilakukan sejumlah lembaga tidak menjadi acuan utama PPP dalam berpolitik.

Dia juga memastikan PPP akan berupaya penuh bekerja meraih dukungan masyarakat pada kontestasi politik 2024 mendatang.

"Survei itu bukan hasil Pemilu, jadi sama sekali PPP tdak panik. Sebab dalam sejarah kepemiluan, PPP selalu dipotret tidak lolos PT, tapi ternyata lolos PT, karena PPP mau ikut pemilu bukan ikut survei," kata Awiek.

Awiek menyebut saat ini upaya PPP fokus mempersiapkan kader dan juga meningkatkan elektabilitas partai lewat kerja-kerja di daerah. Dia pun optimistis PPP akan mendapatkan dukungan pada Pemilu 2024.

"Menuju pemilu, mesin PPP akan terus dipanasi untuk memaksimalkan dukungan," ujarnya.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar