Selat Taiwan Memanas, Uni Eropa Mulai Kerahkan Kapal Perang

Senin, 24/04/2023 08:37 WIB
ILustrasi Kapal Perang  (Sindo)

ILustrasi Kapal Perang (Sindo)

Jakarta, law-justice.co - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell meminta negara-negara anggota blok tersebut mengerahkan kapal perang untuk berpatroli di Selat Taiwan.

Hal tersebut, kata Borrell, demi mencegah agresi militer yang dilakukan China, sebagaimana dilansir Politico, Senin (24/4/2023)

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Le Journal du Dimanche pada Sabtu (22/4/2023), Borrell menyinggung pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengenai Taiwan awal bulan ini.

Borrell berargumen dalam artikel tersebut bahwa Eropa sebenarnya harus sangat hadir dalam isu Taiwan.

Karena menurut Borrell, isu tersebut menjadi perhatian Eropa secara ekonomi, komersial, dan teknologi.

“Itulah mengapa saya meminta angkatan laut-angkatan laut Eropa untuk berpatroli di Selat Taiwan untuk menandakan komitmen Eropa terhadap kebebasan navigasi di wilayah yang sangat penting ini,” ucap Borrell.

Pada saat yang sama, lanjut Borrell, Uni Eropa juga harus waspada terhadap provokasi.

“Sebagian besar penduduk Taiwan percaya bahwa status quo yang damai adalah solusi yang paling tepat. Oleh karena itu marilah kita bersikap tegas dalam memastikan bahwa prinsip ini dihormati,” tambah Borrell.

Borrell akan memimpin pertemuan ke-27 menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin (24/4/2023). Dalam pembicaraan itu, hubungan Uni Eropa dan China kemungkinan akan menjadi topik pembicaraan.

Perancis, Belanda, dan Jerman secara luas dianggap sebagai satu-satunya negara Uni Eropa yang mampu melakukan misi patroli sejauh Pasifik barat.

Inggris adalah negara Eropa lain yang memiliki kemampuan seperti itu. Pada 2021, London telah mengerahkan kapal induk HMS Queen Elizabeth yang baru ke Laut China Selatan.

Kapal perang Eropa jarang transit melalui Selat Taiwan. Hal tersebut berbeda dengan AS yang kerap berlayar di perairan sensitif tersebut.

Awal bulan ini, fregat pengintai Perancis, Prairial, berlayar melalui Selat Taiwan, menurut informasi dari Taipei.

Ketika fregat Jerman, Bayern, berlayar melalui Indo-Pasifik pada 2021 untuk pertama kalinya dalam 20 tahun terakhir, kapal itu melewati Selat Taiwan.

 

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar