Pasca Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia, Media Israel Puji FIFA

Jakarta, law-justice.co - Usai membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Media Israel The Jerusalem Post memuji Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) setinggi langit.

Indonesia resmi batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang akan digelar pada Mei mendatang.

Kepastian itu didapat setelah FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia pada akhir Maret lalu.

Akibat pembatalan tersebut FIFA juga telah memberikan sanksi pembekuan dana FIFA Forward kepada Indonesia.

Keputusan FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 tak lepas karena banyaknya penolakan dari sejumlah kelompok di Indonesia terhadap keikutsertaan Israel.

Keputusan FIFA ini disesalkan oleh pecinta sepak bola Indonesia, tetapi dapat pujian setinggi langit dari media-media Israel.

Media Israel The Jerusalem Post dalam pemberitaannya menyebut keputusan FIFA mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 dari Indonesia layak dapat pujian.

"FIFA harus dipuji karena mengambil sikap tegas dan tidak membiarkan hal ini [diskriminasi] berlangsung," tulis The Jerusalem Post seperti melansir cnnindonesia.com.

"Undang-undang FIFA secara eksplisit melarang diskriminasi dalam bentuk apa pun terhadap negara mana pun.Pendirian organisasi yang teguh melawan diskriminasi anti-Israel ini menunjukkan bahwa mereka menganggap serius undang-undangnya sendiri.Ini terpuji, dan kami berharap negara lain dan badan olahraga yang mengatur mengawasi dan mencatat," lanjut tulisan tersebut.

Media Israel juga menilai seharusnya status tuan rumah Piala Dunia U-20 bisa dimanfaatkan Indonesia untuk membuktikan kepada dunia pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

"Terakhir kali Indonesia jadi berita utama dunia adalah tragedi Oktober lalu yang menewaskan 135 orang yang dipicu karena penggunaan gas air mata oleh oknum polisi. Inilah kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia dan rakyatnya sendiri bahwa Indonesia jauh lebih baik dari itu. Inilah kesempatan sempurna bagi Indonesia untuk melangkah maju," sambungnya.