Rupiah Cetak Hat-trick, telah Jebol Rp 15.000/US$ ke 14.968

Minggu, 02/04/2023 00:55 WIB
Rupiah Top Foto istimewa

Rupiah Top Foto istimewa

law-justice.co - Rupiah sukses membalikkan keadaan melawan dolar Amerika Serikat pada perdagangan samapai hari sabtu (1/4/2023).

Membuka perdagangan dengan melemah, rupiah akhirnya menguat 0,1% ke Rp 14.968,65  2 hari sebelumnya masih  15.045/US$, 


Sentimen pelaku pasar yang membaik, serta ekspektasi bank sentral AS (The Fed) akan memangkas suku bunganya tahun ini membuat rupiah sukses menguat tiga hari beruntun dan akhirnya tembus dan dibawah 15000  dengan level psikologis Rp 14.968/US$.

Bursa saham AS (Wall Street) yang menguat tajam Rabu waktu setempat menunjukkan sentimen pelaku pasar sedang bagus-bagusnya. Sebagai mata uang emerging market, rupiah akan diuntungkan kala sentimen pelaku pasar sedang bagus.

Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) yang merembet ke dua bank di AS lainnya, bahkan membuat perbankan Eropa ikut gonjang-ganjing memberikan keuntungan bagi rupiah.


The Fed di bawah pimpinan Jerome Powell sebenarnya diprediksi akan kembali agresif menaikkan suku bunga acuannya pada pekan lalu. Nyatanya, akibat gonjang-ganjing sektor perbankan The Fed hanya menaikkan 25 basis poin menjadi 4,75% - 5%, dan membuka peluang untuk tidak lagi menaikkan suku bunga.

Sejak pengumuman pada Kamis (23/3/2023) dini hari waktu Indonesia itu, rupiah cenderung mengalami penguatan terus sampai hari sabtu . Prediksi esok akan lebih menurun atau menguat seperti 2 hari kemari.

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar