2 Bulan Pilot Susi Air Disandera KKB, Susi Pudjiastuti Mulai Resah

Sabtu, 01/04/2023 09:00 WIB
Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (beritagar.id)

Eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (beritagar.id)

Jakarta, law-justice.co - Pilot Susi Air Kapten Philip Marthens dan lima penumpang lainnya masih menjadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB. Keenam orang itu nyaris dua bulan ditahan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM piminan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.

Melalui unggahan di akun Twitternya, pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti memohon agar pilot armadanya itu segera dikembalikan dan dalam keadaan selamat. Permintaan itu dia sampaikan dengan menyertakan tautan berita Tempo.co ihwal penetapan 15 tersangka pembakar pesawat Susi Air.

“Kembalikan captain pilot kami segera dan dalam keadaan sehat,” tulis eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu pada Selasa (28/3/2023) lalu.

Awal Maret lalu, Susi menyampaikan, pasca penyanderaan Kapten Philips banyak pilot maskapainya enggan terbang ke Papua. Selain takut, mereka juga tidak percaya diri. Akibatnya, kata Susi, sangat sulit kemungkinan adanya penerbangan lagi di wilayah Papua Pegunungan. Dampak lainnya, Susi Air berpotensi ditinggal para pilotnya.

“Jadi resignation (pengunduran diri) juga akan tinggi. Bila penyelesaian Captain Philips ini juga tidak bisa baik,” kata Susi di kediamannya di Jakarta Timur, Rabu, 1 Maret 2023.

Menurut Susi, keberadaan maskapainya di Papua berperan penting menunjang aktivitas masyarakat. Tidak hanya sekedar transportasi, Susi Air juga digunakan masyarakat untuk angkutan pemenuhan kebutuhan pokok, bahan bakar, makanan hingga obat-obatan. Pihaknya berharap semua pihak mulai dari Pemerintah, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat, sampai kelompok OPM menyadari pentingnya Susi Air di Papua.

“Bahwa kepentingan Masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokoknya dan transportasi itu adalah hak-hak kemanusiaan yang tidak bisa dihilangkan begitu saja,” kata Susi.

Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani mengaku pencarian terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru terus dilakukan. “Mudah-mudahan pilot Philip Mark Mahrtens yang disandera sejak 7 Pebruari dapat segera dibebaskan,” saat, dikutip dari Tempo, Sabtu (1/4/2023)

Terbaru, penyidik gabungan Polres Nduga dan Polda Papua telah menetapkan 15 tersangka kasus pembakaran pesawat Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Faizal Rahmadani mengatakan penetapan dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara. Adapun 15 orang tersangka tersebut termasuk pimpinan KKB Egianus Kogoya.

“Lima belas orang yang jadi tersangka dan masuk DPO adalah anggota KKB yang melakukan pembakaran terhadap pesawat jenis Pilatus milik Susi Air,” katanya.

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar