Sorot Media Asing soal RI Dicoret dari Tuan Rumah Piala Dunia U20

Piala dunia U20 (MNC)
Jakarta, law-justice.co - Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi telah mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pada Rabu (29/3/2023).
Keputusan ini keluar seiring adanya penolakan keikutsertaan Israel di ajang tersebut atas dasar konstitusi.
Sebagai informasi, Piala Dunia U20 akan digelar kurang dari dua bulan, yakni pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 pun turut mendapat perhatian media internasional. Apa kata mereka?
1. Time of Israel
Melaui sebuah artikelnya, Time of Israel menyebut, status tuan rumah Indonesia dicopot di tengah kekacauan politik terkait partisipasi Israel.
Selain status tuan rumah, media tersebut juga menuliskan bahwa partisipasi Indonesia pada Piala Dunia U20 juga dicoret.
Mereka menuliskan, status tuan rumah Indonesia diragukan setelah PSSI menunda pengundian pada Minggu (26/3/2023).
"Para pejabat Indonesia mengatakan, Gubernur Bali menyerukan agar Israel dikeluarkan dari turnamen karena kebijakannya terhadap Palestina, kemungkinan berada di balik pembatalan undian," tulisnya.
2. Aljazeera
Kabar ini juga diberitakan oleh salah satu media yang berbasis di Timur Tengah, Aljazeera.
Selain menyoroti pencopotan status Indonesia sebagai tuan rumah, Aljazeera juga menyoroti aksi unjuk rasa di Jakarta awal bulan ini.
Dalam aksi itu, para demonstran mengibarkan bendera Indonesia dan Israel, serta menuntut dikeluarkannya Israel dari turnamen.
Aljazeera juga menuliskan potensi ekonomi yang mencapai triliyunan rupiah akibat keputusan ini.
"PSSI mengatakan kehilangan hak tuan rumah akan merusak peluang tim sepak bola Indonesia untuk mengikuti turnamen FIFA lainnya, sementara kerugian ekonomi akan mencapai trilyunan rupiah," tulis Aljazeera.
3. Reuters
Sementara itu, kantor berita Reuters menyebut hilangnya hak menjadi tuan rumah akan memberikan kerugian besar bagi Indonesia.
Pasalnya, sepak bola merupakan olahraga yang memiliki banyak pengikut, meski Indonesia kurang sukses secara internasional sejak lolos Piala Dunia 1938 sebagai Hindia Belanda.
Reuters menyebut, pencabutan status tuan rumah Piala Dunia ini merupakan kegagalan Indonesia untuk menghormati komitmennya pada turnamen tersebut.
Mereka juga mengutip pernyataan Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang meminta seluruh insan pencinta sepak bola agar menerima keputusan sulit ini.
"Saya meminta semua pecinta sepak bola untuk tetap menegakkan kepala mereka atas keputusan sulit dari FIFA ini," kata Erick Thohir.
Sudah saatnya kita membuktikan kepada FIFA untuk bekerja lebih keras untuk mengubah sepak bola, menuju sepak bola yang bersih dan berprestasi," sambungnya.
Komentar