Teteskan Air Mata, FPPP DPR : Kami Menolak Israel di Piala Dunia U20

Selasa, 28/03/2023 22:35 WIB

[INTRO]
 
Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Illiza Sa`aduddin Djamal mengatakan bila Fraksi PPP DPR secara tegas menolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.
 
Sambil meneteskan air mata, Illiza menyebut bila ini sesuai dengan amanah konstitusi yang berlaku sesuai dengan UUD 1945.
 
"Dalam hal keberadaan Israel untuk ikut Piala Dunia U-20 ini kami dari fraksi PPP dengan tegas menolak keikutsertaan Israel, secara amanah konstitusi dan kemudian negara zionis yang selama ini tetesan darah air mata masyarakat Palestina kita harus menunjukan peri kemanusiaan sebagai negara," kata Illiza dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menpora di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/03/2023).
 
Politisi PPP tersebut menegaskan bila keberadaan Israel di Piala Dunia U 20 ini dapat mengganggu kekuatan diplomasi Indonesia. 
 
Menurutnya, hal tersebut tentu akan menyakitkan untuk hati masyarakat Indonesia yang menolak keberadaan Israel.
 
"Kekuatan diplomasi kita bisa hancur karena kehadiran israel di piala dunia u 20 ini tentu ini sangat menyakitkan hati masyarakat Indonesia," tegasnya.
 
Politisi asal Aceh tersebut menyatakan bila sisi kemanusiaan ini jauh lebih penting daripada sebuah pencapaian prestasi olahraga.
 
Meskipun, ia berharap bila pelaksanaan Piala Dunia U-20 ingin dilaksanakan di Indonesia dan  tetap tegas untuk menolak Israel.
 
"Sisi kemanusiaan itu lebih penting daripada prestasi olahraga. walaupun kita ingin Piala Dunia U-20 ini berlangsung di Indonesia," ujarnya. 
 
"Bisa dibayangkan bagaimana bendera Israel bisa berkibar di negara kita bila Israel tetap ikut serta di Piala Dunia U-20 ini," demikian sambungnya.
 
Sementara itu, Plt Menteri Pemuda dan Olahraga  Muhadjir Effendy, menyebut FIFA memahami dinamika di Indonesia. Muhadjir Effendy pun optimistis PSSI tidak mendapat sanksi dari FIFA terkait Piala Dunia U-20 2023.
 
Muhadjir menyimpulkan FIFA menghargai dan memahami dinamika yang ada di Indonesia. Ia menyatakan tetap konsisten untuk menjalankan konstitusi dan tidak setuju dengan penjajahan. 
 
"Insya Allah dari pembicaraan awal, kesimpulan pembicaraan awal, FIFA cukup menghargai, memahami apa yang ada di Indonesia, dan sangat paham posisi Indonesia yang tidak bisa diusik, tak bisa ditawar dalam kaitannya dengan konstitusi," kata Muhadjir dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI bersama Menpora di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa (28/03/2023).

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar