Pemilu 2024
Survei Cawapres: Ridwan Kamil Unggul, Erick Thohir Berpotensi Menyusul
Ketua Umun Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan KTA dan mengenakan jaket Partai Golkar kepada Ridwan Kamil di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu, (18/1/2023). Secara resmi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar. Kehadiran sosok Ridwan Kamil di Partai Golkar akan memperkuat partai berlambang pohon beringin di Jawa Barat. Robinsar Nainggolan
Jakarta, law-justice.co - Merujuk hasil survei dari lembaga survei Indikator, nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi. Meski disandingkan dengan nama-nama beken seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, hasil survel menunjukkan kang Emil paling banyak pemilihnya.
Survei yang dilakukan pada periode Februari-Maret 2023 ini pada awalnya memasang sebanyak 18 nama cawapres. Selain 3 nama di atas, terdapat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dalam putaran awal 18 nama, muncul nama Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas sebesar 20,3 persen, disusul Sandiaga (14,2 persen), Agus (13,4 persen) dan Erick Thohir (12,9 persen) dalam pilihan empat teratas.
Mengerucut di 5 nama, sosok Ridwan Kamil masih tinggi elektabiltasnya mencapai 21,2 persen, menyusul Sandiaga di urutan kedua (16,4 persen), Agus (14,5 persen) dan Erick (14,5 persen).
Namun yang unik, hasil survei menunjukkan Erick Thohir berada di posisi kedua dengan tingkat elektoral sebesar 21,3 persen. Hal tersebut terjadi saat survei hanya memasang tujuh nama dan dalam daftar tidak disertakan nama Ridwan Kamil maupun Sandiaga. Dalam survei 7 nama tersebut, bertengger Agus di posisi pertama (24.6 persen) dan Khofifah di posisi ketiga (10,6 persen).
Secara garis besar, basis dukungan terhadap calon wakil presiden, tampak hanya Erick Thohir yang mengalami kemajuan paling besar. Ketika terjadi penurunan besar terhadap Ridwan Kamil, dukungan terhadap Erick Thohir meningkat paling besar, sementara terhadap calon lain relatif tidak banyak berubah.
Bursa cawapres saat ini memang belum terlihat kentara jika merujuk relasi politik antar partai politik. Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dimotori oleh Partai Nasdem, Demokrat dan PKS hingga kini masih hati-hati dalam menentukan siapa pendamping Anies Baswedan yang diusung sebagai capres.
Sementara itu, koalisi lain yang terbentuk yakni koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), bahkan hingga sekarang belum menentukan capres yang diusung.
Komentar