Ini 10 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Saja Sosoknya?

Minggu, 26/03/2023 12:04 WIB
Raja Salman (reuters)

Raja Salman (reuters)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, The Muslim 500 merilis nama-nama tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia untuk tahun 2023.

Untuk tahun ini, Raja Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud ada di urutan pertama sebagai tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia.

Sementara di urutan ke-10, ada sang Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud.

Berikut ini daftar lengkap 10 tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia seperti melansir cnnindonesia.com:

1. Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud

Raja Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud adalah tokoh Muslim paling berpengaruh di dunia. Ia dinobatkan sebagai raja ketujuh di Kerajaan Saudi pada Januari 2015.

Pengaruhnya sebagai tokoh Muslim terbesar tidak lepas dari posisinya sebagai raja Arab Saudi. Terutama tiga peran penting Saudi di dunia Islam dan mata dunia.

Pertama, Raja Salman adalah Penjaga Dua Kota Suci yaitu Makkah dan Madinah yang dikunjungi jutaan umat Islam sepanjang tahun.

Kedua, Saudi adalah pengekspor minyak mentah terbesar di dunia sehingga punya posisi ekonomi strategis di mata dunia.

Ketiga, Arab Saudi menyebarkan Islam melalui jaringan dakwah yang sangat besar sehingga pengaruh Saudi sangat terasa di semua negara Islam.

2. Ayatollah Ali Khamenei

Grand Ayatollah Khamenei adalah Pemimpi Tertinggi kedua Republik Islam Iran. Ia lahir di Mashhad dan belajar di lembaga pendidikan agama terkemuka Iran di Qom.

Sebagai pemimpin revolusi Syiah, Khamenei mendapatkan banyak pengaruhnya di Iran dari perannya sebagai pemimpin Revolusi Islam di Iran.

Setelah revolusi pada tahun 1979, Khamenei adalah salah satu anggota pendiri Islamic Republic Party dan anggota majelis ahli yang bertanggung jawab untuk menyusun konstitusi baru Iran.

Pada September 2010, Khamenei mengeluarkan fatwa bersejarah yang melarang penghinaan terhadap simbol apa pun yang diyakini oleh Sunni, termasuk dan tidak terbatas pada para sahabat dan istri Nabi.

3. Tamim bin Hamad Al-Thani

Tamim bin Hamad Al-Thani menjadi Emir atau Pemimpim Qatar di usia 33 tahun, setelah ayahnya Hamad bin Khalifa Al-Thani turun tahta pada Juni 2013.

Sheikh Tamim menyelesaikan studi di sekolah swasta di Inggris, sebelum lulus di Royal Military Academy di Sandhurst pada tahun 1998.

Selama jadi Putra Mahkota Qatar tahun 2003-2013, Tamim dipercaya untuk berbagai jabatan termasuk wakil komandan angkatan bersenjata, Ketua Otoritas Investasi Qatar, juga turut menyukseskan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022.

4. Recep Tayyip Erdogan

Recep Tayyip Erdogan adalah Perdana Menteri Turki yang memimpin selama 11 tahun.

Selama ia menjabat, Turki telah mengalami pertumbuhan ekonomi, reformasi konstitusi, dan kebangkitan kembali sebagai negara kekuatan global utama.

Erdogan adalah salah satu tokoh Muslim yang populer di dunia karena dukungannya terhadap isu-isu Islam.

5. King Abdullah II Ibn Al-Hussein

King Abdullah II adalah Raja Yordania dan Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Yordania. Dia juga Penjaga Situs Suci Islam dan Kristen di Yerusalem.

Raja Abdullah bukan pemimpin negara kaya atau padat penduduk, juga bukan ulama.

Namun yang membuat perannya vital adalah karena menjadi kunci utama bagi dunia Islam, yaitu terkait masalah Palestina dan Yerusalem.

Di mata dunia, Palestina tidak diakui sebagai sebuah negara. Sehingga tanggung jawab perdamaian yang adil sebagian besar berada pada Yordania, khususnya pada Raja Abdullah II.

6. Muhammad Taqi Usmani

Muhammad Taqi Usmani adalah seorang sarjana Hadits, dan menguasai yurisprudensi serta keuangan Islam. Dia dianggap sebagai sosok intelektual bagi Deobandi School of Islamic.

Dia menjabat sebagai Hakim Mahkamah Agung Syariah di Mahkamah Agung Pakistan dari tahun 1982 hingga Mei 2002.

Usmani merupakan sosok penting dalam Deobandi Movement, yaitu gerakan politik Islam Sunni yang berasal dari India dan Pakistan.

Usmani lahir di Deoband, India. Dia adalah anak dari Mufti Muhammad Shafi yang mendirikan Darul `Uloom, Karachi, yakni pusat pendidikan Islam terkemuka di pakistan.

Ribuan murid Usmani tersebar di seluruh dunia sebagai pemimpin dan imam, terutama di India, Asia Tengah, dan banyak negara Barat.

7. King Mohammed VI

King Mohammed VI adalah keturunan langsung dari Nabi Muhammad. Keluarganya telah memerintah Maroko selama hampir 400 tahun.

Secara konstitusional, King Mohammed VI adalah Amir Al-Mu`minin atau Amirul Mukminin. Ia kerap dipuji atas kebijakan reformasi domestik dan upayanya memodernisasi Maroko melawan terorisme.

Raja Mohammed VI mempengaruhi jaringan Muslim yang mengikuti sekolah hukum Islam Maliki, dan merupakan raja terkemuka di Afrika.

Selain hubungan politik, Maroko punya ikatan spiritual yang kuat dengan Muslim di seluruh Afrika. Maroko juga diakui sebagai sumber penyebaran Islam melalui Afrika Barat.

8. Mohammed bin Zayed Al-Nahyan

Mohammed bin Zayed Al-Nahyan menjadi Presiden Uni Emirat Arab, setelah saudara laki-lakinya Sheikh Khalifa meninggal dunia pada Mei 2022.

Dia adalah putra ketiga mendiang Zayed bin Sultan Al-Nahyan, presiden pertama yang sangat dihormati di Uni Emirat Arab.

Selama memimpin, Al Nahyan mengubah kemampuan militer UEA tidak hanya dengan membeli peralatan milite tapi juga mengembangkan industri militernya.

UEA menjadi pusat perdagangan senjata global, yang menjadi tuan rumah pameran pertahanan terbesar di dunia.

Abu Dhabi menduduki urutan ke-10 cadangan minyak dunia, sehingga Mohamed bin Zayed Al-Nahyan mempunyai pengaruh politik yang sangat besar di dunia Islam sebagai anggota terkemuka Abu Dhabi National Oil Company.

9. Sayyid Ali Hussein Sistani

Sayyid Ali Hussein Al-Sistani adalah marja utama, atau referensi spiritual bagi Ithna `Ashari`a (Twelver) Shia Muslim.

Pengaruh Sistani dalam Twelver Shia berasal dari garis keturunan dan pendidikan ilmiahnya, yang memungkinkannya mencapai status marja taqlid.

Marja taqlid secara harfiah berarti orang yang patut diteladani, sehingga menempatkan Sistani pada posisi otoritas besar atas Dua Belas Muslim Syiah (Twelver Shia Islam).

Sistani adalah keturunan dari keluarga ulama dan dididik di lembaga terkemuka di Iran. Dia kemudian pergi ke Najaf, Irak untuk belajar di bawah Ayatullah Agung Abu Al-Qasim Al-Khoei.

Setelah kematian Al-Khoei pada tahun 1992, Sistani mengambil alih sebagai Ayatollah Agung, mewarisi pengikut Khoei. Dia segera bangkit menjadi ulama terkemuka di Irak.

10. Muhammad bin Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud

Muhammad bin Salman Al-Saud (MbS) adalah Putra Mahkota Arab Saudi, Wakil Perdana Menteri Pertama dan Menteri Pertahanan.

Pada awal 2015, tak banyak yang mengenal MbS di kalangan politik maupun diplomatik. Sejak ayahnya naik tahta pada Januari 2015, Pangeran MbS pun dengan cepat diangkat ke sejumlah posisi penting.

Dia pertama kali ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan dan juga ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Pengadilan Kerajaan.

Kemudian dia diangkat sebagai Ketua Dewan Urusan Ekonomi dan Pembangunan dan diberi kendali atas Saudi Aramco.

Pada Juni 2017, dia diangkat sebagai Putra Mahkota Kerajaan Saudi setelah ayahnya mencopot Pangeran Mohammed bin Nayef dari semua posisi.

Pada tahun 2022, dia diangkat menjadi Perdana Menteri, jabatan ini secara tradisional dipegang oleh raja.

Putra Mahkota MbS telah membawa perubahan besar di Kerajaan Saudi. Misalnya mengizinkan perempuan untuk mengemudi, punya paspor sendiri, membuka bioskop dan penyelenggaraan konser pop, tindakan keras terhadap korupsi, dan proposal untuk mengangkat Saudi Aramco.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar