Aniaya Senior Gegara Antre ATM, Bripda Rizki Dimutasi ke Pelosok

Jum'at, 24/03/2023 17:00 WIB
Ilustrasi Oknum Polisi (Net)

Ilustrasi Oknum Polisi (Net)

Medan, Sumatera Utara, law-justice.co - Nasib oknum polisi yang pukul seniornya saat tidak sabar mengantre di sebuah ATM di Medan Sumatera Utara.

Diketahui, Bripda Rizki Kemit, personel Dit Samapta Polda Sumut memukul Bripka Mahadi Sihombing, personel Sat Brimob Polda Sumut.

Buntut kasus tersebut, Bripda Rizki Kemit kabarnya telah dimutasi dari Kota Medan ke pelosok daerah di Sumut.


Menurut informasi, ia dipindahkan ke Kabupaten Batubara.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi membenarkan Bripda Rizki dimutasi usai ribut dengan sesama anggota Bripka Mahadi Sihombing.

Namun, Hadi mengatakan yang dikirim ke luar Kota Medan bukan hanya Bripda Rizki seorang.

"Sudah selesai internal. Mutasi Sabhara itu angkatan 44 dan 45 ke seluruh Polres tidak hanya satu orang. Iya (termasuk Bripda Rizki)," kata Hadi, Kamis (23/3/2023).

Disinggung apakah Bripka Mahadi Sihombing sudah mencabut laporannya di Polsek Medan Tuntungan, Hadi tak menjawab pasti.

 

Cekcok karena tidak sabar

Informasi yang diperoleh oleh Tribun-Medan.com, insiden penganiayan itu bermula ketika Bripka Mahadi Sihombing sedang melakukan transaksi di ATM.

Lalu, pelaku Bripda Rizki Kemit tidak sabaran mengantre dan meminta agar ia didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut.

Namun, saat itu korban menolak.

Setelah korban selesai transaksi di ATM, Bripda Rizki Kemit memplototi Bripka Mahadi Sihombing sambil marah - marah.

Kemudian korban bertanya kepada Bripda Rizki Kemit, kenapa marah - marah dan memplototi dirinya.

Lalu, Bripda Rizki Kemit meminta korban untuk menunggunya di luar.

Usai bertransaksi, Bripda Rizki Kemit langsung keluar dari ATM dan menemui Bripka Mahadi Sihombing.

Setelah bertemu itu, Bripda Rizki Kemit melanjutkan marah-marahnya kepada korban dan mengatakan bahwa dia merupakan anggota polisi dan sedang terburu-buru.

Saat itu juga, pelaku ini langsung memukuli korban di bagian wajahnya dengan menggunakan tangannya, serta menendang perutnya.

Lantas, ketika itu Bripka Mahadi Sihombing juga mengaku sebagai anggota Brimob.

Mendengarkan hal tersebut, Bripda Rizki Kemit bukannya malah berhenti, malah makin emosi.

Kemudian, warga yang melihat kegaduhan itu langsung mencoba melerai pertikaian tersebut.

Setelah usai dianiaya, Bripka Mahadi Sihombing pun langsung membuat laporan ke Polsek Medan Tuntungan.

Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Cristin Malahayati Simajuntak mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti dalam kasus ini.

Padahal, sejumlah rekaman CCTV terkait kasus penganiayaan ini sudah beredar luas.

"Kami masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman. Sementara saksi dua orang," kata Cristin, Rabu (22/3/2023).

Ia mengatakan, bahwa pihaknya belum menahan pelaku.

Saat ini, kata Cristin, Bripda Rizki Kemit sudah diamankan di Unit Provos Samapta Polda Sumut.

"Belum ada penetapan tersangka, makanya ini secepatnya kita gelar dengan para penyidik pembantu, supaya jangan salah langkah," bebernya.

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar