Istana soal Timnas Israel: Jangan Campur Adukkan Olahraga & Politik!

Kamis, 23/03/2023 13:06 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Jatimtimes)

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin (Jatimtimes)

Jakarta, law-justice.co - Pihak Istana lewat Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta semua pihak tidak campur aduk antara olahraga dan politik ketika merespons kehadiran Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola Israel untuk bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

"Jangan pernah ada orang mencampur adukkan kerja-kerja urusan sport dalam hal ini World Cup U-20 dengan urusan politik," kata Ngabalin dalam video yang ditayangkan CNN Indonesia TV.

Ngabalin menegaskan Indonesia tetap berpegang pada kebijakan luar negeri yang bebas aktif.

Kebijakan itu, lanjutnya, selaras dengan sikap Indonesia tetap berada di barisan terdepan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

"Politik luar negeri Indonesia bebas aktif itu Indonesia beririsan terdepan memimpin dunia agar Palestina dapatkan hak-hak politik mereka sebagai negara berdaulat," kata dia.

Karenanya, dia meminta semua pihak melihat secara jernih persoalan ini. Dia menekankan lagi Indonesia tak menggugurkan sikap dan pemikirannya memperjuangkan hak kedaulatan negara Palestina meski menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang dihadiri Israel.

"Apakah menggugurkan sikap dan pikiran Indonesia pada kemerdekaan Palestina? Jawabannya tidak. Itu harus dikasih tahu ke orang-orang yang memandang dan berpikirnya tak positif melihat World Cup U-20 ini," kata dia.

Kedatangan Timnas sepak bola Israel U-20 di Indonesia menuai polemik belakangan ini. Elemen masyarakat -- mulai dari ormas Islam sampai partai politik berbasis pendukung Islam menolak kehadiran Timnas Israel.

Tak berhenti sampai di situ, Gubernur Bali Wayan Koster bahkan mengirim surat kepada Kemenpora meminta Timnas Israel U-20 tidak bertanding di provinsi Bali.

Koster, dalam suratnya menyebut, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar