Tolak UU Ciptaker, BEM UI Bakal Gelar Demo Besar-besaran

Rabu, 22/03/2023 19:00 WIB
Hari ini, sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terpusat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).  Massa aksi menilai UU Cipta Kerja merampak hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan menguntungkan penguasa oligarki. Robinsar Nainggolan

Hari ini, sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang terpusat di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10). Massa aksi menilai UU Cipta Kerja merampak hak hidup seluruh rakyat Indonesia dan menguntungkan penguasa oligarki. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang mengatakan, pihaknya sudah melakukan konsolidasi untuk menggelar pernyataan sikap bersama elemen masyarakat sipil lainnya terkait penolakan tersebut.

"Terdekat, di hari Minggu nanti akan ada pernyataan sikap, konferensi pers bersama di depan DPR. Tidak hanya mahasiswa, tapi berbagai elemen sipil juga ikutan," ujar Melki, dikutip dari RMOL, Rabu (22/3/2023)


Selain itu kata Melki, BEM UI saat ini sedang merencanakan melakukan sebuah gerakan besar menolak disahkannya Perppu Ciptaker menjadi UU.

"Sedang kita rencanakan, jadi kita sedang merencanakan sebuah gerakan besar untuk menyalurkan kemarahan kita kepada DPR," kata Melki.

Hal itu kata Melki, perlu dilakukan karena DPR selama ini bermain-main dengan amarah rakyat sejak 2020 lalu yang mengakibatkan nyawa melayang hingga ratusan orang luka-luka karena menolak UU Ciptaker.

Ia mengaku kecewa karena DPR mengesahkan Perppu Cipta Kerja yang secara substasni, sama dengan tahun 2020 yang ditolak oleh banyak elemen masyarakat.

Pengesahan Perppu Cipta Kerja saat ini kondisinya lebih parah karena dinilai Melki telah menabrak konstitusi.

"Jadi ini sedang permainan amarah rakyat yang luar biasa yang harus kita balas. Kita sedang tahap pembahasan, tapi yang jelas kita sangat terbuka pada seluruh elemen masyarakat sipil yang kemudian ingin menolak bersama," pungkas Melki.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar