Tinjau Panen dengan Prabowo & Ganjar, Pembangkangan Jokowi ke PDIP (2)

Jum'at, 10/03/2023 09:19 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau panen raya padi di Desa Lajer, Kabupaten Kebumen, Kamis (9/3). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, law-justice.co - Alasan Jokowi Ajak Prabowo dan Ganjar saat Panen Raya Diungkap Istana

Disisi lain, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengungkap alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat panen raya di Desa Lajer, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Bey mengatakan kegiatan panen raya berkaitan dengan tugas Prabowo. Jokowi pernah menugaskan Prabowo untuk mengurus lumbung pangan.

"Presiden ingin agar Pak Prabowo memahami masalah-masalah di lapangan yang dihadapi petani. Hal ini perlu diketahui Pak Prabowo mengingat beliau juga diberi tugas menangani food estate di Kalimantan Tengah," kata Bey melalui keterangan tertulis, Kamis (9/3).

Bey mengatakan Jokowi juga mengajak Prabowo ke tambak udang. Kegiatan itu berkaitan dengan tugas Prabowo menjaga daerah terluar.

Dia mengingatkan daerah terluar Indonesia adalah bagian dari pertahanan negara. Bey menyebut hal itu menjadi wewenang Prabowo sebagai menteri pertahanan.

"Untuk tambak udang, Presiden ingin agar Pak Prabowo dapat melihat peluang di pulau-pulau terluar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ucap Bey.

Sebelumnya, Jokowi menyaksikan panen raya di Jawa Tengah. Selama kegiatan, Jokowi didampingi Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Mereka terlihat tertawa dan mengobrol selama acara. Ketiganya juga berswafoto bersama para petani di tengah panen raya.

Hubungan tiga tokoh politik itu menjadi sorotan publik dala beberapa waktu belakangan. Hal itu tak terlepas dari status Ganjar dan Prabowo sebagai tokoh potensial calon presiden 2024.

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi memperkenalkan Prabowo sebagai calon presiden. Ia pun menyebut Pilpres 2024 jatah Prabowo.

"Dua kali di pilpres juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ucap Jokowi pada puncak peringatan ulang tahun Perindo di Jakarta, Senin, 7 November 2022.

Jokowi belum pernah menyebut langsung Ganjar sebagai calon presiden. Namun, ia beberapa kali memberi kriteria capres yang mirip Ganjar. Misalnya, saat Jokowi mengungkap kriteria "rambut putih".

"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat," kata Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar