Susi ke KKB Papua: Tak Bijak, Mau Merdeka Tapi Ambil Kemerdekaan Orang

Rabu, 01/03/2023 12:20 WIB
eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (beritagar.id)

eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (beritagar.id)

Jakarta, law-justice.co - Pemilik Maskapai Penerbangan Susi Air yang juga mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti menegaskan bahwa tidak membenarkan bila ada kelompok yang ingin memperjuangkan kemerdekaan tapi dengan cara merenggut hak kemerdekaan milik orang lain.

Pesan ini disampaikan merespons perkembangan pencarian pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang kini masih disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

"Saya mengerti orang berjuang, ini pribadi ya pendapat pribadi, memperjuangkan kemerdekaan dengan mengambil kemerdekaan orang itu bukan cara yang bijak dan benar," kata Susi dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/3).

Susi menilai penyanderaan pilot Susi Air oleh KKB membuatnya kaget dan sedih. Ia tak habis pikir kelompok tersebut sampai melakukan tindakan demikian. Susi berharap Philip dapat dibebaskan tanpa syarat oleh KKB di Papua.

"Penyanderaan dan pembakaran pesawat Susi Air ini sudah 22 hari. Kita semua prihatin, berduka, dan kita tetap berharap dan berdoa bahwa akhirnya pilot kita Philip, bisa dibebaskan tanpa syarat kalau bisa," kata dia.

Susi merinci pesawat Susi Air telah berkiprah di Papua sejak tahun 2006 lalu. Sebanyak 22 pesawat melayani berbagai rute di Papua. Bahkan, ia mengatakan pesawat Susi Air melakukan 60-100 penerbangan tiap hari di Papua.

"Philip saya ingat karena dia sebelum dia resign dari Susi Air tahun 2015, adalah salah satu pilot terbaik saya," kata dia.

Philip Mark Mehrtens masih disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) sejak 7 Februari lalu. Hingga saat ini, upaya pembebasan pilot tersebut belum berhasil.

Bantah Kapten Philip Membelot ke OPM, Susi: Istrinya Orang Pangandaran

Disisi lain, Susi Pudjiastuti membantah rumor yang mengatakan salah satu pilotnya, Kapten Philip Mark Mehrtens membelot bersama dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Susi mengatakan Philip adalah salah satu pilot terbaik Susi Air. Dia mengatakan Philip sempat mengundurkan diri atau resign hingga akhirnya kembali lagi bekerja di Susi Air.

"Dia menikah dengan orang Pangandaran. Dulu ibu istrinya juga bekerja di perusahaan perikanan saya zaman berapa tahun lalu. Jadi sangat dekat dan anaknya sangat baik," ujar Susi.

"Dan beredar rumor bahwa itu sangat tidak benar yang mengatakan bahwa mungkin Philip Mehrtens bersama dengan OPM atau apa, tidak ada. Karena dia seorang bapak rumah tangga," sambung Susi.

Sebelumnya, Philip menjadi sorotan usai disandera oleh OPM sejak 7 Februari lalu. Ia dilaporkan menghilang tak lama setelah kelompok tersebut membakar pesawat Susi Air di Nduga.

Keberadaan Philip sebelumnya sempat terungkap lewat sejumlah foto dan video yang dibagikan oleh KKB. Dalam foto tersebut, Philip terlihat dikawal oleh sejumlah pasukan KKB yang menenteng senjata.

Pada salah satu video Philip juga menyampaikan pesan singkat, "Papua OPM menangkap saya untuk Papua Merdeka."

Selanjutnya, Philip melanjutkan mengatakan kalimat yang sama dalam versi bahasa Inggris.

"Kelompok Papua menangkap saya dan mereka berjuang untuk kemerdekaan Papua. Mereka minta agar militer Indonesia pulang dan jika tidak mereka tetap menahan saya dan keselamatan saya akan terancam," tambah Philip.

 

 

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar