Sempat Berani Injak Al-Quran, Plt Bupati Bogor Minta Maaf: Saya Khilaf

Selasa, 28/02/2023 06:41 WIB
Sempat Berani Injak Al-Quran, Plt Bupati Bogor Minta Maaf: Saya Khilaf. (Istimewa).

Sempat Berani Injak Al-Quran, Plt Bupati Bogor Minta Maaf: Saya Khilaf. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya yang sempat terlontar perihal dirinya berani injak Al Quran.

Dirinya tidak bermaksud untuk merendahkan atau melecehkan kitab suci umat islam tersebut.

"Mohon maaf kalimat itu yang keluar, itu untuk menegaskan. Manusia itu tempatnya khilaf, kepada seluruh umat Muslim saya mohon maaf jika merasa terganggu," kata Iwan dalam keterangannya di Bogor, Senin (27/2/2023).

Dia menuturkan dirinya tidak bermaksud untuk benar-benar menginjak Al Quran dan mengaku dibesarkan di lingkungan Pesantren Nurul Haq Cisarua serta banyak belajar bagaimana cara memuliakan kitab sucinya.

Kalimat itu sebelumnya terlontar dari mulut Iwan saat dirinya ingin menegaskan tidak ada jual beli proses rotasi mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Dirinya mengucapkan sumpah sebagai ucapan tertinggi, namun karena kondisi lelah ada pernyataannya yang salah soal sumpah Al Quran.

"Sebagai Muslim, karena imam saya Al Quran, saya menjunjung betapa tingginya Al-Quran, saya sampai sumpah demi Allah, demi Rasulullah, demi Al-Quran. Tapi memang ada kalimat yang saya khilaf karena di luar jangkauan, itu posisinya ada lima kegiatan hari itu dan itu di kegiatan terakhir. Jadi dalam kondisi capek dan tiba-tiba diberi pertanyaan seperti itu, ada kalimat yang khilaf," kata dia.

Plt Iwan menceritakan saat dia keliru mengucapkan kalimat mengenai injak Al Quran. Dirinya usai mengikuti peringatan 1 abad Harlah NU dan Konferensi MWC NU Cigombong pada hari Selasa, 21 Februari 2023.

Saat itu selepas acara sejumlah wartawan datang dan mengerubunginya untuk maksud wawancara sampi dirinya hendak tinggalkan lokasi. Salah satu pertanyaanya adalah perihal adanya isu jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Bogor.

"Ada doorstop dan saya pikir selesai karena waktunya juga cukup panjang. Tapi ada salah satu wartawan yang sudah doorstop itu bertanya ke saya yang sudah di dalam mobil, jadi kendaraan sudah mulai jalan, waktu itu saya menyampaikan soal penegasan tidak ada jual beli jabatan," terang Iwan.

Ditegaskan Iwan dirinya diamanhkan oleh Mendagri untuk mengisi kekosongan menjasi Plt Bogor. Dia mengaku diminta konsen untuk menangani korupsi, termasuk menutup segala bentuk jual beli jabatan.

"Ketika itu, saya mendapat arahan dari penegak hukum yang mengurusi korupsi jangan sampai ada jual beli jabatan. Itu Amanah yang harus saya pegang dan saya hanya ingin meyakinkan itu. Saya juga menginstruksikan ke jajaran tidak boleh menerima sepeser pun uang dalam proses rotasi mutasi," ungkap Iwan Setiawan.

Pernyataan Iwan

Sebelumnya Iwan memberikan pernyataan bahwa dirinya berani bersumpah atas nama Al Quran saat menegaskan tidak ada praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Bogor.

"Gini, kalau ngomong jual beli jabatan saya ngomongnya sambil nginjek Qur`an, wani (berani)," kata Iwan saat memberi jawaban kepada wartawan yang meminta tanggapan pada Selasa, 21 Februari 2023.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar