Bakal Kirim 30 Tank ke Ukraina, AS Siap `Keroyok` Rusia bareng NATO?

Rabu, 25/01/2023 11:17 WIB
Tank Rusia mulai bergerak serang Ukraina (viva)

Tank Rusia mulai bergerak serang Ukraina (viva)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah Amerika Serikat (AS) disebut bersiap mengirimkan 30 tank ke Ukraina. Jerman pun dilaporkan siap mengizinkan negara-negara NATO mengerahkan tank untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Dua pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa pemerintahan Presiden Joe Biden saat ini sedang dalam tahap finalisasi rencana pengiriman 30 tank M1 Abrams itu.

Mereka memprediksi pemerintah bakal mengumumkan pengiriman itu secara resmi pada pekan ini. Meski demikian, mereka tak mengungkap waktu pasti tank Abrams itu akan dikirimkan ke Ukraina.

Mereka hanya menegaskan bahwa biasanya dibutuhkan waktu beberapa bulan hingga tentara dapat mengoperasikan tank Abrams secara efektif.

Selain itu, AS juga disebut akan mengirimkan sejumlah kendaraan "recovery" ke Ukraina. Kendaraan itu biasanya dipakai untuk mengawal perbaikan tank di medan perang.

Kendaraan itu juga dapat dipakai untuk membantu membawa tank yang membutuhkan perawatan dari medan perang ke lokasi lain.

Jika benar, keputusan AS ini dapat membuka kebuntuan mengenai pengiriman tank Leopard 2 dari Jerman.

Belakangan, Jerman didesak untuk mengizinkan pengiriman tank buatan negaranya itu ke Ukraina.

Jerman ogah karena khawatir bakal memicu perdebatan di dalam negeri. Selama ini, negara Barat menahan diri mengirimkan tank berat ke Ukraina karena takut memicu amarah Rusia.

Meski demikian, para pejabat Jerman sempat mengisyaratkan bahwa mereka siap mengirimkan Leopard 2 jika AS juga memberikan tank Abrams ke Ukraina.

Pemerintah AS sendiri selalu mementahkan kemungkinan itu. Mereka berdalih pengiriman tank M1 Abrams memakan banyak biaya dan perlu pelatihan khusus untuk dapat mengoperasikan armada itu.

Setelah AS dilaporkan siap mengerahkan Abrams, salah satu media Jerman, Der Spiegel, memberitakan Kanselir Olaf Scholz memutuskan untuk mengizinkan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.

Berdasarkan pemberitaan itu, parlemen Jerman akan menggelar rapat mengenai keputusan Scholz tersebut pada Rabu (25/1) pagi.

Izin dari Jerman dapat membuka jalan bagi sejumlah negara anggota NATO lain untuk mengirimkan tank Leopard milik mereka ke Ukraina.

Dalam beberapa bulan terakhir, dua negara anggota NATO, yaitu Polandia dan Finlandia, berencana mengirimkan tank Leopard 2 ke Ukraina.

Namun, tank itu merupakan produksi Jerman. Berdasarkan perjanjian, Finlandia dan Polandia harus mendapatkan izin dari Jerman jika ingin mengirimkan tank itu ke negara lain.

Finlandia dan Polandia sudah meminta izin, tapi Jerman tak kunjung merespons. Mereka pun terus mendesak Jerman agar memberikan restu.

Perdebatan ini muncul ketika Presiden Volodymyr Zelensky mendesak Barat mengirimkan alutsista berat untuk membantu Ukraina melawan Rusia, yang disebut-sebut tengah menyiapkan gelombang serangan baru.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar