Anies Disebut Bakal Tersingkir,

Usai Luhut Jumpa Paloh, Refly Duga Pilpres 2024 Cuma Diikuti 2 Paslon

Kamis, 19/01/2023 07:27 WIB
Panda Nababan Ungkap Luhut-Surya Paloh Hampir Adu Jotos Karena Hal Ini. (Kolase dari berbagai sumber).

Panda Nababan Ungkap Luhut-Surya Paloh Hampir Adu Jotos Karena Hal Ini. (Kolase dari berbagai sumber).

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menduga pemilihan presiden atau Pilpres 2024 hanya akan diikuti dua pasang calon saja.

Hal itu bisa terjadi seandainya tidak ada deal atau kesepakatan yang tercipta saat pertemuan Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan di London beberapa waktu lalu.

Seandainya ada kesepakatan yang tercipta, kemungkinan besar ada tiga pasangan calon di Pilpres 2024 dan Anies menjadi salah satu kandidatnya.

“Menurut saya skenario yang umumnya adalah tiga pasangan calon, yaitu Anies-AHY, kemudian Prabowo-Puan, dan Ganjar serta mungkin bisa Sandiaga Uno atau juga Airlangga Hartarto. Itu skenario yang tiga pasangan,” ujar Refly, dikutip NewsWorthy dari kanal YouTube Refly Harun pada Rabu (18/1/2023).

Namun, seandainya tidak ada kesepakatan yang tercipta di antara Luhut dan Surya, besar kemungkinan Anies batal menjadi calon presiden.

Itu karena, Demokrat akan diiming-imingi AHY cawapres jika bergabung dengan KIB, sementara itu Cak Imin dilarang merapat ke NasDem.

“Tapi bisa juga jadinya dua pasangan. Prabowo-Puan dan Ganjar-AHY. Anies hilang karena Demokrat ditarik dalam kubu KIB. Cak Imin dilarang untuk gabung ke NasDem seandainya deal antara Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan tidak terjadi,” jelas Refly.

Namun, ahli hukum dan pengamat politik ini meyakini ada kesepakatan yang terbentuk di antara keduanya dilihat dari cara mereka bertemu.

“Biasanya, kalau sudah mau bertemu begini ya pasti ada dal-dil-dal-dil-nya. Rasanya nggak mungkin nggak ada dal-dil-nya,” pungkas Refly.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar