Pemerintah yang Keras Kepala dan Unjuk Rasa Perppu Cipta Kerja (1)

Sabtu, 14/01/2023 10:40 WIB
Presiden KSPI Said Iqbal. (Tribunews)

Presiden KSPI Said Iqbal. (Tribunews)

Jakarta, law-justice.co - Ribuan massa yang berasal dari elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa, menolak Perppu Cipta Kerja, di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/1/2023). Aksi ini diawali longmarch dari Monas menuju Patung Kuda.

Pantauan kumparan, massa aksi mulai bergerak dari Monas sekitar pukul 10.35 WIB. Sekitar 10 menit bergerak, massa tiba di kawasan Patung Kuda.


Terlihat kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian senada berwarna oranye khas Partai Buruh. Tidak lupa, mereka juga membawa sejumlah bendera yang bertuliskan `Partai Buruh`.

Beberapa massa aksi juga membawa beberapa spanduk yang berisi tuntutan mereka. Pada intinya, mereka menolak Perppu Cipta Kerja.

Saat ini, massa aksi telah berkumpul di kawasan Patung Kuda untuk menyampaikan aspirasinya. Arus lalu lintas di sekitar lokasi juga terpantau masih lengang.

Presiden KSPI, Said Iqbal, sebelumnya mengatakan pihaknya bakal menggelar aksi unjuk rasa penolakan Perppu Cipta Kerja.

Ia menyampaikan ada 9 poin yang menurutnya perlu disoroti. Mulai dari pengaturan upah, outsourcing, pengaturan pesangon, buruh kontrak, PHK, TKA, sanksi pidana, dan waktu kerja dan cuti. Menurutnya, Perppu baru tersebut tidak jauh berbeda dengan UU Cipta Kerja.

Saat ini, polisi juga telah menutup Jalan Medan Merdeka Barat, akses dari dan menuju Istana Merdeka. Sebanyak dua lapis barrier ditambah dengan kawat berduri membentang di lokasi.

Total ada 1.110 personel gabungan TNI-Polri yang bersiaga di lokasi guna mengawal jalannya aksi unjuk rasa tersebut.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar