6.500 Pekerja Migran Tewas, Komentar CEO Piala Dunia 2022 Dikecam

Jum'at, 09/12/2022 15:40 WIB
CEO Piala Dunia 2022, Nasser Al-Khater (CNN)

CEO Piala Dunia 2022, Nasser Al-Khater (CNN)

Qatar, law-justice.co - CEO Piala Dunia 2022, Nasser Al-Khater menuai kecaman publik menyusul komentar kontroversialnya menyangkut tewasnya seorang pekerja migran baru-baru ini.


The Guardian melaporkan bahwa seorang pekerja Filipina yang telah dikontrak untuk memperbaiki lampu di tempat latihan tim nasional Arab Saudi meninggal dunia usai tergelincir dari tanjakan saat berjalan di samping kendaraan.

Al-Khater ditanyai tentang insiden tersebut oleh wartawan di Qatar, namun, alih-alih menaruh simpati, ia justru berbalik mempertanyakan alasan media untuk cuma fokus pada kasus tersebut.

Apa kata CEO Piala Dunia Qatar tentang tewasnya pekerja?


Katanya kepada awak media: "Kita sekarang berada di tengah-tengah [gelaran] Piala Dunia. Dan kita memiliki Piala Dunia yang sukses. Ini [tewasnya pekerja] adalah sesuatu yang ingin kalian bicarakan sekarang?"

"Maksud saya, kematian adalah bagian alami dari kehidupan, entah itu di tempat kerja, atau entah itu pada saat tidur."

"Tentu saja, seorang pekerja meninggal. Belasungkawa kami untuk keluarganya. Tapi, maksud saya, aneh bahwa ini menjadi sesuatu yang ingin kalian fokuskan sebagai pertanyaan pertama kalian."

Membantah klaim ribuan pekerja migran meninggal


Al-Khater kemudian mengatakan bahwa klaim tewasnya 6.500 pekerja migran yang ditugaskan menjelang Piala Dunia di Qatar adalah narasi palsu.

"Lihat, kematian pekerja telah menjadi topik besar selama Piala Dunia. Semua yang telah dikatakan dan semua yang telah tercermin tentang kematian pekerja benar-benar salah," lanjutnya.

"Kami sedikit kecewa karena jurnalis memperburuk narasi palsu ini. Dan sejujurnya, saya pikir banyak jurnalis harus bertanya pada diri sendiri dan merenungkan mengapa mereka begitu lama mencoba membicarakan masalah ini."

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar