Ayah Balita Tewas Dibanting Pacar Ibu Murka, Laporkan Mantan Istrinya

Kamis, 08/12/2022 18:20 WIB
Tersangka YA (31) tega banting balita anak pacarnya (Tribunnews)

Tersangka YA (31) tega banting balita anak pacarnya (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Seorang pria berinisial FP (25) meradang mengetahui anaknya berinisial GMM (2) tewas saat dititipkan ke pacar mantan istrinya alias ibu korban berinisial Y.

FP menyayangkan mengapa mantan istrinya malah menitipkan GMM ke orang lain, padahal ada ayah kandungnya.

Saat ini, FP memutuskan untuk melaporkan mantan istrinya tersebut ke polisi lantaran dugaan kelalaian.


"Betul (kedatangan ke Polres Jakarata Selatan) karena saya ingin melaporkan (mantan istri) soal kelalaian ini," ujar FP saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa.

Putri FP tewas dianiaya Y di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan pada, Selasa (6/12/2022).

Penganiayaan itu dilakukan gara-gara Y kesal korban buang air besar alias BAB berceceran.

Korban dibanting pelaku hingga menyebabkan luka benturan di kepalanya kemudian meninggal dunia.

Diketahui FP sudah berpisah dengan mantan istrinya pada tahun 2020 lalu. Kala itu, bocah malang tersebut masih bayi tepatnya berusia 4 bulan.

FP curhat tak diizinkan bertemu dengan anaknya tersebut semenjak pisah.

Bahkan kata FP dirinya dipersulit untuk bertemu dengan putri cantiknya tersebut.

"Hak asuhnya karena ini dipegang istri, tapi kan saya kan bapaknya. Saya tak pernah diizinkan untuk dikasih ketemu. Selama ini dilarang, dihalang-halangi," kata FP.

"Karena dia (SS) katanya sanggup menafkahi `biar gua aja yang menafkahi`," sambung FP.

Mantan istri FP yang berinisial SS ini tengah bekerja saat peristiwa sadis merenggut nyawa anaknya.

SS menitipkan anaknya kepada sang kekasih lantaran dirinya harus bekerja.

Keputusan ini yang kemudian membuat FP marah kepada mantan istrinya tersebut.

FP tak habis pikir, mengapa SS tak menitipkan anaknya kepada dirinya yang merupakan ayah kandung si balita.

"Bisa saja kan dia menitipkan ke saya. Saya kan masih hidup. Kenapa tidak dititipkan ke saya? Kenapa malah ke orang lain," kata FP

Sebelumnya kata FP, korban sering dititip-titipkan kepada saudara-saudaranya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar