Gunung Tambora dan Sangeang Api Berpotensi Terpicu Erupsi Semeru

Selasa, 06/12/2022 21:20 WIB
Gunung Semeru erupsi (BNPB).

Gunung Semeru erupsi (BNPB).

Lumajang, Jawa Timur, law-justice.co - Gunung Sangeang Api dan Gunung Tambora di Bima, menunjukkan aktivitas pascaerupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).

Bahkan, aktivitas kegempaan di Bima beberapa hari terakhir meningkat meski dengan skala kecil.

Berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), 2 gunung api ini aktif dan menunjukkan aktivitas vulkanologi pascaerupsi Gunung Semeru.

"Saat ini kondisi Gunung Sangiang masih dalam kondisi normal. Dia aktif, tapi tidak menunjukkan gejala-gejala untuk terjadi erupsi," kata Kepala BMKG Bima, Topan Primadi, dikutip Selasa (6/12/2022)

Laporan dari PVMBG tersebut, lanjut Topan, juga diperkuat pantauan anggota BMKG Bima.

Seperti di Gunung Sangeang Api, aktif dan mengeluarkan asap, tapi belum sampai erupsi apalagi mengeluarkan abu vulkanik.

Sementara Gunung Tambora, statusnya aktif namun tidak terjadi erupsi sebagaimana Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

"Tambora aktif tapi untuk aktifitas erupsi tidak ada," ujarnya.

Selain aktivitas vulkanologi Gunung Sangiang dan Tambora, BMKG Bima juga menerima laporan dari Stasiun Geofisika Mataram terkait gempa bumi.

Sebulan terakhir, intensitas gempa bumi di Bima dan Dompu cukup tinggi, namun skalanya sangat kecil sehingga tidak dirasakan.

"Dari laporan bulanan juga gempa bumi ini cukup banyak dari biasanya. Tapi skalanya kecil dan tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Topan.

Untuk diketahui, Gunung Tambora membentang di dua wilayah, yakni Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.

Berdasarkan data magma.vsi.esdm.go.id, tingkat aktivitas Gunung Tambora masih berada pada Level I (Normal).

Pada level ini, masyarakat di sekitar G. Tambora dan pengunjung/wisatawan direkomendasikan agar tidak mendekati Kubah Lava Doro Afi Toi maupun Doro Afi Bou.

Kemudian tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di dasar kaldera Tambora, serta membatasi aktivitas (tidak berlama-lama berada) di sekitar pusat aktivitas.

Sedangkan Gunung Sangeang Api, berada di Kecamatan Wera Kabupaten Bima.

Tingkat aktivitas Gunung Sangeang Api berada di Level II (Waspada).

Masyarakat di sekitar Gunung Sangeang Api dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Sangeang Api.

Masyarakat di sekitar Gunung Sangeang Api dan pengunjung/wisatawan agar mewaspadai bahaya aliran piroklastik serta tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas di daerah di antara Lembah Sori Wala dan Sori Mantau hingga mencapai pantai, serta pada Lembah Sori Boro dan Sori Oi.

Masyarakat, petani, pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati dan beraktivitas pada semua lembah sungai yang berhulu dari pusat aktivitas/puncak Gunung Sangeang Api untuk menghindari potensi ancaman bahaya aliran lahar yang mungkin terjadi pada saat hujan.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terus memantau aktifitas vulkanologi dua gunung berapi tersebut.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar