Hakim Yakin Kuat Ma`ruf Konsisten Bohong Disuruh oleh Ferdy Sambo

Selasa, 06/12/2022 20:20 WIB
Bripka Ricky Rizal Wibowo, Bripka RR, dugaan pelecehan Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Brigadir J. (Kolase dari Berbagai Sumber).

Bripka Ricky Rizal Wibowo, Bripka RR, dugaan pelecehan Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Brigadir J. (Kolase dari Berbagai Sumber).

Jakarta, law-justice.co - Kuat Maruf akhirnya mengaku bahwa Kuat Maruf berbohong beri keterangan karena suruhan Sambo.

Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di PN Jakarta Selatan pada Senin (5/12/2022).

Pada sidang tersebut, Kuat Ma`ruf menjadi saksi atas terdakwa Richard Eliezer (Bharada E).

Namun majelis hakim sindir keterangan Kuat Maruf tersebut.

Pasalnya Kuat Maruf disebut hakim konsisten berbohong.


Dalam persidangan tersebut, awalnya hakim menanyakan mengenai keberadaan Ferdy Sambo di ruang pemeriksaan Kuat Ma`ruf ketika di Biro Provos.

Kuat Maruf menyatakan, pada saat itu, Ferdy Sambo menanyakan mengenai pemeriksaan yang dilakukan dengan pihak Provos.

"Kuat, kamu tadi cerita apa pas dipisah?" tanya Ferdy Sambo pada Kuat Ma`ruf, melansir Tribunnews.com.

"Saya baru ceritain di Magelang, Pak, tapi baru separuh," jawab Kuat Ma`ruf.

Setelah mendengar penjelasan Kuat Maruf, Ferdy Sambo menanyakan lebih lanjut.

Yakni mengenai keberadaan Kuat Maruf ketika di Duren Tiga pada saat kejadian penembakan Brigadir J, untuk memastikan.

Menurut keterangan Kuat Ma`ruf, ketika di Duren Tiga, dirinya menyatakan, sebelumnya ia ada di balkon untuk menutup pintu.

Kemudian setelah itu, baru dirinya bertemu Ferdy Sambo di dapur.

Setelah mendengar penjelasan dari Kuat Ma`ruf, lantas Ferdy Sambo memberikan arahan agar memberikan keterangan palsu atau berbohong.

Ya, lantas dalam keterangan tersebut, Kuat Ma`ruf diutus untuk menyampaikan jika dirinya mendengar suara tembakan dari balkon rumah ketika ia menutup pintu.

"Kamu bilang aja lagi di balkon, ada suara tembakan, kamu tiarap."

"Jadi kamu enggak tahu ada suara tembakan di bawah, jelas ya, ini untuk bantu Richard," ucap Ferdy Sambo kepada Kuat Ma`ruf.

Kuat Ma`ruf yang diberi arahan tersebut pun langsung menuruti perkataan Ferdy Sambo dengan memberikan keterangan yang dijelaskan sebelumnya.

Kuat Ma`ruf mengakui bahwa dari peristiwa tersebut, dirinya mulai berbohong mengenai kerjadian yang sebenarnya.

"Nah, dari situ saya mulai berbohong," ungkap Kuat Ma`ruf.

Lantas setelah Kuat Ma`ruf menyampaikan hal tersebut, Hakim Wahyu Imam Santoso menanggapinya dengan seolah-olah meneruskan pernyataan sebelumnya.

"Dan berbohong yang konsisten?" timpal Hakim Wahyu.

Tanggapan Hakim Wahyu tersebut pun disambut gelak tawa para wartawan yang hadir di persidangan.

"Kalau ini saya baru percaya kau jujur."

"Kali ini aku percaya kau jujur, serius," ungkap Hakim Wahyu yang masih diiringi dengan tawa.

Mendengar hal itu, berdasarkan tayangan di kanal YouTube KompasTV, Kuat Maruf hanya bisa diam tanpa bisa berkata-kata.


Sementara itu Ferdy Sambo menepis isu yang menyebutkan adanya perselingkuhan antara istrinya, Putri Candrawathi, dengan Kuat Maruf.

Hal itu disampaikannya di sela-sela menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12/2022).

Ferdy Sambo justru menegaskan bahwa Putri Candrawathi diperkosa Brigadir Yoshua Nofriansyah Hutabarat alias Brigadir J.

"Jelasnya, istri saya kan diperkosa sama Yoshua. Tidak ada motif lain. Apalagi itu berselingkuh," kata Ferdy Sambo kepada wartawan.

Ferdy Sambo sebelumnya juga tegas membantah perkataan Bharada E soal ada sosok wanita lain selain Putri Candrawathi di rumah Bangka, Jakarta Selatan.

Ferdy Sambo menyebut, pernyataan tersebut merupakan karangan yang dibuat Bharada E dan diduga merupakan perintah seseorang.

Oleh karena itu, Ferdy Sambo menyatakan bakal mengkonfirmasi keterangan Richard Eliezer di persidangan nantinya.

"Nanti kita tanyakan ke dia, kita akan tanyakan di persidangan. Siapa yang nyuruh dia ngarang seperti itu?" kata Ferdy Sambo.

Dirinya juga meminta kepada Bharada E untuk tidak melibatkan istrinya dalam perkara ini.

Termasuk juga jangan melibatkan terdakwa lain, dalam hal ini Ricky Rizal dan Kuat Ma`ruf.

Sebab dirinya menegaskan bakal bertanggung jawab atas apa yang sudah terjadi.

"Kalau dia yang menembakkan Yoshua jangan libatkan istri saya, jangan libatkan Ricky, Kuat."

"Saya siap bertanggung jawab atas semua yang saya lakukan," ucapnya.

"Demikian juga kita awasi persidangan ini, sehingga bisa berjalan adil dan objektif. Tidak ada isu di luar yang berkembang," tukasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar