Soal Rujuk dengan Gerindra di 2024, Presiden PKS: Sangat Mungkin!

Selasa, 06/12/2022 07:01 WIB
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. (Jawapos).

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. (Jawapos).

Jakarta, law-justice.co - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) seakan menyambut baik wacana yang dilontarkan Waketum Partai Gerindra, Fadli Zon agar PKS kembal bekerja sama dengan partainya seperti setidaknya di dua pemilu presiden sebelumnya.

Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, pihaknya membuka peluang kembali berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pilpres 2024 mendatang.

Dia mengatakan hal itu mungkin saja terjadi karena dinamika politik yang masih berkembang.

"Ya sangat mungkin kita kan melihat dinamika politik masih terus berkembang ya," ujar Syaikhu.

"Kita juga ingin bahwa ke depan ini berbagai elemen-elemen politik bisa semakin memunculkan sifat kenegarawan nanti," imbuhnya.

Wacana itu sebelumnya mencuat usai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyampaikan harapan agar kedua partai itu kembali menjadi koalisi.

Namun, Syaikhu menyebut hingga kini belum ada komunikasi lebih yang dijalin partainya dengan Gerindra.

Dia juga mengaku tidak mengetahui persis pernyataan Fadli soal potensi koalisi.

"Belum ada (komunikasi dengan Gerindra), saya tidak tahu persis apa yang dia ucapkan ya. Nanti saya cek dulu," katanya.

Sebelumnya, Fadli berharap partainya bisa kembali menjalin koalisi dengan PKS di Pilpres 2024 mendatang.

Fadli sempat berbincang dengan Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy saat pengukuhan Ketua Harian DPP Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12).

Dia mengaku dirinya memang akrab sejak dulu dengan Aboe.

"Dari dulu juga akrab. Pertanyaannya mudah-mudahan kita (Gerindra dan PKS) bisa bergabung lagi bersama-sama," kata Fadli.

Fadli menegaskan komunikasi politik saat ini masih berjalan dinamis. Semua kemungkinan masih bisa tetap terjadi hingga menit akhir pendaftaran capres dan cawapres di KPU.

Dia mencontohkan dinamika politik pada Pilpres 2014 maupun 2019.

"Kan biasa kita lihat 2014 dan 2019, semuanya itu kan last minute. Pencalonan Pak Ma`ruf aja last minute, kami juga pencalonan Pak Sandi juga agak last minute juga, jadi saya kira kita harus bersabar," ujarnya.

Di sisi lain, Gerindra diketahui telah menjalin Koalisi Indonesia Raya dengan PKB. Sementara PKS, juga tengah melakukan penjajakan koalisi dengan NasDem dan Demokrat.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar