Masyarakat Sudah Tidak Peduli pada Capres yang Diendorse Jokowi

Minggu, 04/12/2022 20:00 WIB
Presiden Jokowi (Ist)

Presiden Jokowi (Ist)

[INTRO]
Upaya Endorse Presiden Joko Widodo terhadap beberapa nama untuk menjadi calon presiden (capres) terkesan sudah seperti barang yang diobral.

Pengamat Politik Jamiluddin Ritonga mengatakan nama seperti barang yang diobral, kesannya nilai jualnya sudah menurun.

"Barang yang diobral itu ingin dijual cepat untuk.mengurangi beban gudang dengan harga discount besar-besaran," kata Jamiluddin melalui keteranganya, Minggu (04/12/2022).

Dalam pandangan Jamiluddin, ibarat barang yang diobral itu serupa dengan sosok yang di-endorse oleh Jokowi. 
 
Ia menilai, ketika Jokowi meng-endorse Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan lainnya, terkesan sudah tidak ada lagi gregetnya.

"Nilai jual dari sosok yang di endorse bukan bertambah naik, tapi terkesan justru menurun. Masyarakat terkesan sudah tidak peduli siapa yang diendorse Jokowi," tambahnya.

Apalagi, mengacu data hasil survei Litbang Kompas. Disebutkan, hanya 15 persen yang akan mengikuti anjuran Jokowi dalam menentukan presiden selanjutnya.

Jadi, hanya sedikit anak bangsa yang masih percaya atas ajakan Jokowi. Artinya, Jokowi sudah tidak dinilai tidak kredibel lagi oleh sebagian besar anak bangsa.

Pendapat Jamiluddin, orang yang dinilai sudah tidak kredibel, tentu sudah tidak berpengaruh lagi. Ajakannya pada umumnya sudah akan dianggap angin lalu.

"Karena itu, sosok yang diendorse Jokowi sudah tidak seharusnya mengusungkan dada. Sebab, peluang dijauhi masyarakat akan lebih besar daripada memilihnya," pungkasnya.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar