Elektabilitas Anies Mulai Kalahkan Prabowo, ini Penyebabnya

Sabtu, 03/12/2022 10:00 WIB
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Fajar)

Prabowo Subianto dan Anies Baswedan (Fajar)

Jakarta, law-justice.co - Seperti yang diketahui Indonesia sudah marak dengan deklarasi calon presiden.

Sementara itu diketahui pemilihan Presiden masih 2 tahun lagi.

Terkait hal tersebut calon Presiden yang sering tersorot yakni Anies Baswedan.

Diketahui Anies Baswedan memang banyak mendapat sorotan hingga membuat elektabilitasnya meningkat.

Bahkan kini Prabowo Subianto kalah dari Anies Baswedan.

Namun untuk saat ini elektabilitas tertinggi masih dipegang Ganjar Pranowo.

Diurutan kedua ada Anies Baswedan yang jauh meninggalkan Prabowo.

Berikut ini presentasi elektabilitas para sosok yang bakal menjadi calon presiden 2024.

Lembaga Indikator Politik Indonesia memaparkan survei terbarunya terkait elektabilitas sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Hasilnya dalam simulasi tiga nama capres, Ganjar Pranowo meraih angka 33,9 persen.

Disusul Anies Baswedan 32,2 persen, yang mengalahkan Prabowo Subianto dengan memperoleh angka 23,9 persen.

Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang, yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sementara survei dilakukan pada 30 Oktober - 5 November 2022.

Faktor pendongkrak elektabilitas Anies

Peneliti Indikator Politik, Bawono Kumoro menjelaskan ada beberapa alasan kenapa elektabilitas Anies bisa ungguli Prabowo.

Faktor pertama efek dari deklarasi oleh Partai NasDem pada 3 Oktober lalu.

Nama Anies memang kian semakin memperoleh atensi pemilih pascadeklarasi tersebut.

"(Faktor kedua) safari politik mengunjungi daerah-daerah juga dilakukan oleh Anies dan Partai NasDem selama dua bulan terakhir belakangan juga turun berkontribusi terhadap peningkatan popularitas Anies," ucap Bawono kepada Tribunnews.com, Sabtu (3/12/2022).

Bawono kemudian menyinggung angka popularitas Anies.

Ia menyebut, sebelum deklarasi dan safari politik dilakukan popularitas Anies belum mendekati angka 90 persen

Dalam temuan survei pascadeklarasi ini popularitas Anies telah mencapai 89 persen.

"Peningkatan popularitas tersebut tentu saja juga mempengaruhi peningkatan elektabilitas Anies saat ini hingga berada di posisi dua besar karena tidak mungkin orang akan memilih calon tidak dia kenal," imbuhnya.

Basis pendukung AHY pilih Anies

Bawono juga menyampaikan temuan menarik dalam survei mengenai 28, 6 persen basis pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih memilih Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Ia menilai, hal ini sangat wajar mengingat sejak mantan Gubernur DKI Jakarta itu dideklarasikan sebagai bakal calon presiden.

Ditambah AHY dan Partai Demokrat turut berinisiatif melakukan pendekatan komunikasi politik kepada Anies untuk dapat dipertimbangkan sebagai pasangan calon di pemilihan presiden 2024.

Bahkan saat mengunjungi DPP Partai Demokrat pada 7 Oktober lalu Anies disambut secara meriah oleh kader-kader Partai Demokrat sambil meneriakan nama Anies-AHY.

"Berbagai pendekatan komunikasi politik itulah kemudian menciptakan pandangan dari basis pendukung AHY bahwa Anies merupakan bakal calon presiden paling memiliki ikatan emosional untuk didukung dengan harapan bisa bersanding dengan ketua umum Partai Demokrat itu," tandas Bawono.

 

 

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar