CNN Depak Karyawan, Badai PHK Guncang Bisnis Media di AS

Kamis, 01/12/2022 14:32 WIB
Ilustrasi PHK (Foto: Pixabay)

Ilustrasi PHK (Foto: Pixabay)

Jakarta, law-justice.co - Badai PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja mulai menimpa bisnis media di Amerika Serikat (AS). Salah satu media terbesar negari Paman Sam, CNN, telah mengumumkan PHK karyawan.

Pemutusan hubungan kerja CNN mulai dilakukan sejak Rabu (30/11/2022) kemarin. Hal itu diperkirakan berdampak pada ratusan staf di jaringan berita global tersebut.

Kepala Eksekutif CNN Chris Licht menggambarkan PHK dalam memo untuk semua staf CNN.

"Pemotongan tenaga kerja ini adalah pukulan bagi perusahaan. Sangat sulit untuk mengucapkan selamat tinggal kepada salah satu anggota, sebuah tim di CNN, apalagi banyak orang," kata Chris Licht dalam memo internalnya, dikutip dari CNN, Kamis (1/12/2022).

Sementara itu, karyawan CNN telah bersiap dengan cemas untuk PHK sejak Licht memberi tahu mereka bulan lalu.

Saat itu, Licht mengatakan perusahaan akan memberi tahu sejumlah individu, khususnya bagi sebagian besar kontributor yang dibayar, mereka akan perlahan-lahan dilepaskan perusahaan.

PHK akhirnya terjadi saat perusahaan media dihantam oleh kondisi ekonomi yang melambat dan memukul sektor periklanan. Licht mencatat pada Oktober, ada kekhawatiran luas atas prospek ekonomi global dan CNN harus memasukkan risiko itu ke dalam perencanaan jangka panjang.

Sementara organisasi media lain juga telah memangkas biaya, karena mereka harus memposisikan diri untuk iklim ekonomi yang bergejolak.

Pada minggu lalu, perusahaan media dan hiburan Disney mengatakan perusahaan perlu melakukan restrukturisasi. Pada Selasa (29/11/2022) lalu, AMC Networks mengumumkan bakal memangkas 20 persen stafnya.

(Amelia Rahima Sari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar