Kerja Keras Unta di Qatar Layani Banjir Wisatawan Piala Dunia 2022

Rabu, 30/11/2022 16:00 WIB
Unta-unta di Qatar (Net)

Unta-unta di Qatar (Net)

Jakarta, law-justice.co - Gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar membuat negara itu kebanjiran wisatawan dari luar negeri. Bukan hanya sekadar untuk menonton pertandingan bola, mereka juga ingin mencoba beragam atraksi di Qatar. Salah satunya naik unta di padang pasir.


Alhasil, unta-unta yang kerap melayani wisatawan itu jadi kebanjiran pekerjaan. Dalam sehari, setiap unta bisa melakukan perjalanan hingga 40 kali, dengan durasi sekitar 10-30 menit sekali perjalanan.

Pada Jumat sore baru-baru ini, ratusan pengunjung berseragam sepak bola atau berbendera menunggu giliran menunggangi unta itu. Sekelompok pria dari Meksiko yang mengenakan hiasan kepala berswafoto dari atas punggung jewan berpunduk itu. “Sungguh perasaan yang luar biasa karena Anda merasa sangat tinggi,” kata Juan Gaul yang berusia 28 tahun. Penggemar Argentina itu mengunjungi Qatar selama sepekan dari Australia.

Kesempatan itu tentu tak disia-siakan para pemilik unta. “Ada banyak uang yang masuk,” kata Ali Jaber Al Ali, penggembala unta Badui berusia 49 tahun dari Sudan. "Terima kasih Tuhan, tapi ini banyak tekanan."

Al Ali datang ke Qatar 15 tahun yang lalu tetapi telah bekerja dengan unta sejak dia masih kecil. Rata-rata pada hari kerja sebelum Piala Dunia, Al-Ali mengatakan pihaknya akan melayani sekitar 20 wahana per hari dan 50 pada akhir pekan.

Sejak Piala Dunia dimulai, Al Ali dan rekan kerjanya menyediakan 500 wahana di pagi hari dan 500 wahana lagi di malam hari. Semula mereka hanya memiliki 15 unta, dan kini menjadi 60 unta.

“Pemandu wisata ingin bergerak cepat,” kata AlAli, “Jadi mereka menambah tekanan pada kami.”

Al Ali mengatakan dia tahu kapan unta merasa lelah. Biasanya satwa itu akan menolak untuk bangun atau duduk kembali setelah berdiri. Al Ali juga dapat mengidentifikasi setiap unta dengan fitur wajahnya. “Saya orang Badui. Saya berasal dari keluarga Badui yang memelihara unta. Saya tumbuh dengan mencintai mereka,” kata dia.

Lonjakan wisatawan yang tiba-tiba diakuinya membuat semakin sedikit waktu untuk beristirahat di antara perjalanan. Perjalanan singkat hanya berlangsung 10 menit sementara perjalanan yang lebih lama berlangsung selama 20 hingga 30 menit. Biasanya, seekor unta bisa beristirahat setelah lima kali perjalanan. “Sekarang, orang mengatakan kita tidak bisa menunggu, karena mereka punya rencana lain yang harus mereka tuju di tengah gurun,” kata Al Ali.

Hari-harinya dimulai sekitar pukul 4:30 pagi ketika dia memberi makan hewan dan menyiapkannya untuk pelanggan. Beberapa turis telah tiba saat fajar dengan harapan mendapatkan bidikan matahari terbit yang sempurna. "Jadi kami harus bekerja dengan mereka dan mengambil foto untuk mereka," kata Al Ali.

Dari tengah hari hingga pukul 14.00, baik pawang maupun unta istirahat. “Kalau begitu kita mulai bersiap-siap untuk pertempuran sore hari," kata Al Ali.

Qatar diperkirakan kedatangan satu juta wisatawan selama penyelenggaraan Piala Dunia 2022. Tak hanya padang pasir dan unta, para wisatawan itu juga memenuhi beragam sudut menarik di negeri itu.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar