Perempuan Cuma Punya Porsi 35% dari 304 Calon Panitia Pemilu 2024

Jakarta, law-justice.co - KPU berhasil menjaring 304.632 pendaftar Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk gelaran Pemilu 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Koordinator Divisi SDM KPU Parsadaan Harahap.

Jumlah ini diumumkan seiring ditutupnya akses pendaftaran via Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) pada Selasa (29/11) pukul 16.00 WIB.

”Kita sudah collect total seluruh Indonesia itu 304.602 pelamar dengan rincian 196.747 pelamar berjenis kelamin laki-laki [dengan] persentase 65 persen dari jumlah total pelamar. Kemudian untuk perempuan se-Indonesia itu 107.856 persentasenya 35 persen. Itu jumlah secara keseluruhan sejak 30 menit sebelum kita tutup tadi,” ujar Parsadaan kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).

Hanya saja, Parsadaan mengingatkan ini baru tahapan awal dari proses panjang seleksi calon PPK. Menurutnya, masih ada beberapa tahapan lain sebelum para pendaftar dinyatakan memenuhi persyaratan untuk mengisi posisi PPK.

"Ini kan baru tahap awal proses pendaftaran ini ya selanjutnya teman-teman akan melanjutkan proses verifikasi berkas kelengkapan dan keabsahan berkas yang mereka sudah sampaikan. Baik melalui sistem SIAKBA maupun melalui penyampaian manual,” ungkap Parsadaan.

”Nah kemudian proses ujian tertulis berbasis komputer, kita lakukan pada tanggal 6 Desember yang akan datang. Sekaligus lakukan wawancara dengan sebelumnya diumumkan ke publik, bakal orang-orang yang masuk selanjutnya,” lanjut dia.

Sebelum menempuh proses wawancara, para calon PPK yang lolos terlebih dulu akan diumumkan kepada publik. Langkah itu ditempuh sebagai bentuk pemenuhan mekanisme kontrol oleh publik.

"Misalnya informasi ijazah palsu, ada informasi menyatakan bahwa dia pernah tim sukses, atau partai politik, atau menjadi masuk daftar calon anggota legislatif," kata Parsadaan.

"Yang masuk nanti diharapkan orang-orang yang dengan rekam jejak yang baik, integritas yang baik juga," beber dia.