Tarian Mupusti Antarkan Sanggar Dahayu Astramaya Bogor Jadi Juara

Rabu, 30/11/2022 14:40 WIB
Sanggar Dahayu Astramaya Bogor usai tampil di Festival Kemasan Seni Pertunjukan Tari dan Karawitan (Dok.Ist)

Sanggar Dahayu Astramaya Bogor usai tampil di Festival Kemasan Seni Pertunjukan Tari dan Karawitan (Dok.Ist)

Bogor, Jawa Barat, law-justice.co - Sanggar Dahayu Astramaya Bogor turut memeriahkan Festival Kemasan Seni Pertunjukan Tari dan Karawitan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Budaya kota Bogor, Sabtu (26/11/2022)

Menampilkan tarian Mupusti dengan 9 penari, Sanggar Dahayu Astramaya Bogor meraih juara 1 pada ajang bergengsi tersebut.

“Mupusti adalah prilaku bijak masyarakat dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya yang melekat pada tradisi serta kesenian rakyat yang telah ada dari dulu. Maka kami menampilkan tarian ini sebagai ungkapan rasa syukur melalui bentuk kegiatan kesenian rakyat sebagai perwujudan budaya dan kebiasaan bagi sebagian besar masyarakat di Jawa Barat,” kata Andang sebagai pemilik dan pelatih Sanggar Dahayu Astamaya Bogor.

Andang mengatakan bahwa kegiatan kemasyarakatan di Jawa Barat banyak diekspresikan dalam bentuk kesenian. “Mupusti ini memperlihatkan bagaimana sistem keyakinan dan kepercayaan masyarakat agraris yang dianut oleh masyarakat Jawa Barat ditampilkan dalam bentuk tarian. Mengajak kita selalu ingat pada budaya meskipun era semakin modern,” terangnya.

Menurut Andang, kemenangan yang diraih oleh sanggar Dahayu Astramaya ini adalah kerja keras dari seluruh tim. “Kami latihan intensif, meskipun para penari adalah mayoritas pelajar, namun kami terus disiplin berlatih selama dua minggu. Di samping memang penari-penari yang diturunkan ini adalah penari-penari hebat, tim kami juga hebat ada penata musik, rias, busana, artistik dan tim kreatif,” jelasnya.

Secara singkat Mupusti difilosofikan sebagai“Hirup Hurip Kahirupan, serah sumerah ka gustina, pun sampun kasang rumuhun, mugi mekar dangiangna” yang berarti Kehidupan yang selalu menyerahkan diri ke Allah, pamitan kepada yang telah tiada, semoga kesenian tetap abadi dan selalu harum sampai sekarang. Mupusti ditarikan oleh Clara Alverina, Syafira, Maulidini Rizki Aulia, Alifia Marsya Irawan, Anisa Nur Shafira, Katarina Dyah, Yulia Khusnul, Clarisya Audrey, dan Keysha Nadine.

Sanggar yang didirikan pada 2 Februari 2021 itu bukan hanya kali ini saja menorehkan prestasi. Namun sudah banyak prestasi yang diraih seperti: Juara 3 Festival Kemasan Pertunjukan Tari, Juara 2 Rampak Jaipongan Budi Luhur, Juara 1 Pasanggiri Anggana Sekar, Sanggar Terfavorit Lomba Tari Tradisional dan Kreasi Nusantara, Juara Umum Lomba Tari Kreasi Daerah Nusantara Kategori Group Sekolah Dasar, Juara Favorit Rampak Genjlong Jaipong, Penyelenggara Festival Ceta Bogor 3 Provinsi.

“Semoga sanggar Dahayu dapat terus berperan aktif dalam pelestarian kesenian tradisional khususnya dalam pengembangan tari, juga sebagai wadah pembinaan bakat, minat, dan kemampuan berolah seni dalam pengembangan tari. Selain itu dapat memberdayakan masyarakat dalam kegiatan berkesenian dengan meningkatkan aktivitas dan kualitas sumber daya manusia dalam pembangunan bangsa,” harap Andang sebagai penutup. Eka Ardhinie

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar