Betul Pak JK, Ahoker Tidak Siap Kalah dan Pakai Politik Pecah-Belah!
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Benny Harman. (dpr.go.id)
Jakarta, law-justice.co - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP Partai Demokrat) mengaku sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Mohammad Jusuf Kalla (JK).
Sebagai informasi, belum lama ini JK menyinggung sikap pendukung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang masih belum bisamenerima kekalahan dari Anies Baswedan hingga saat ini.
Pasalnya menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, hingga kini Ahoker, sebutan untuk pendukung Ahok, masih terus menunjukkan sikap antidemorkasi dan menyerang peserta pemilu dengan tudingan politik identitas dan lain-lain.
“Benar sekali Pak JK. Tidak siap kalah, maunya menang,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, yang dikutip Redaksi, Selasa (29/11).
Benny menilai, para Ahoker terus menyerang rival mereka di Pilgub DKI 2017 dengan tudingan politik identitas dan menganggap yang tidak berpihak kepada mereka adalah anti-NKRI.
“Kalau menang mereka bilang kubu pro-Pancasila menang, kalau kalah menuduh yang menang kubu pro-Khilafah dan politik identitas yang dimainkan lawan,” sesalnya.
Menurut Benny, cara-cara yang demikian dilakukan Ahoker tersebut justru harus diwaspadai karena bisa memecah belah keutuhan bangsa.
“Cara politik memecah belah bangsa ala penjajah abad 18-19. Perlu waspada,” tandasnya.
Benar sekali pak JK.Tidak siap kalah,maunya menang. Kalo menang mereka bilang kubu propancasila menang, kalo kalah menuduh yg menang kubu prokhilafah dn politik identitas yg dimainkan lawan.Cara politik memecah belah bangsa ala penjajah abad 18-19.Perlu waspada.#RakyatMonitor# https://t.co/YYptu94T8c
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) November 29, 2022
Komentar