Jokowi Itu Presiden Republik Indonesia, Bukan Kelompok Kalian Doang!

Selasa, 29/11/2022 06:39 WIB
Jokowi Bertemu Ribuan Relawan dalam Konsolidasi di Lapangan Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (26/11/2022). (istimewa)

Jokowi Bertemu Ribuan Relawan dalam Konsolidasi di Lapangan Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu (26/11/2022). (istimewa)

Jakarta, law-justice.co - Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga menganggap pernyataan Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara Relawan beberapa waktu lalu arogan.

Pasalnya kata dia, Benny menyatakan siap tempur untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan dengan Jokowi dan pemerintah.

Dia merasa heran dengan pernyataan Benny yang rekamannya tersebar luas tersebut. Menurutnya, pernyataan Benny seperti keluar dari mulut orang yang hendak berperang. Padahal Indonesia sedang baik-baik saja.

“Weleh weleeh Mas Mas, ngomong apaan sih, kayak mau perang aja. Di otaknya yang berbeda itu adalah lawan,” kata Andi Sinulingga dalam cuitan akun Twitter pribadinya @AndiSinulingga dikutip Selasa (29/11).

Andi menegaskan, Presiden Jokowi itu saat ini statusnya sebagai kepala negara yang adalah pemimpin bagi seluruh rakyat Indonesia. Tidak bisa tebang pilih hanya solah-olah milik relawan Jokowi semata.

“Pak Jokowi itu Presiden Republik Indonesia mas, bukan hanya presiden kelompok kalian doang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo di acara Relawan Jokowi beberapa waktu lalu meminta izin untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.

Benny menyatakan agar ada penegakan hukum bagi mereka yang berseberangan dengan Jokowi.

“Pak, kita ini pemenang Pak di Pilpres, kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus. Sarannya adalah amplifikasi program-program dan keberhasilan Bapak melalui Kemenko. Kedua, kita gemes ingin melawan mereka, kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak, nah kalau Bapak tidak mengijinkan kita tempur di lapangan melawan mereka maka penegakan hukum yang harus… misalnya setiap yang selama ini mencemarkan nama naik menyerang pemerintah adu domba hasut penyebaran kebencian semua bisa dijerat dengan hukum. Nah, penegakan hukum itu Pak yang harusnya dilakukan. Karena ketika tidak, kami hilang kesabaran ya sudah kita yang melawan mereka di lapangan,” kata Benny dalam sebuah video yang viral di media sosial.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar