Deklarasi Relawan Nusantara Bersatu: `2024 Manut Jokowi`

Sabtu, 26/11/2022 15:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan relawan yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11/2022). (Foto: ANTARA)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan relawan yang tergabung dalam Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Sabtu (26/11/2022). (Foto: ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu melakukan dekralasi `2024 manut (patuh) Jokowi`.

Deklarasi itu dilakukan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Sabtu (26/11/2022). Ribuan relawan Jokowi terpantau hadir di lokasi.

"Maka kami relawan Jokowi berhimpun dalam Gerakan Nusantara Bersatu, bersama Presiden Jokowi kami berkomitmen membentuk barisan kuat, mengawal Indonesia emas 2045, Indonesia yang maju. 2024 manut Jokowi! 2024 manut Jokowi!," kata seorang relawan yang kemudian diikuti lainnya.

Selain menyatakan 2024 manut Jokowi, para relawan itu juga mendeklarasikan poin-poin lainnya. Mereka menyebut, siap mengawal Jokowi dalam memastikan pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia menjadi lebih baik.

Mereka juga menyatakan, siap mengawal Presiden Jokowi dalam melakukan pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Bersama Presiden Jokowi. melanjutkan pemerataan pembangunan pilar-pilar infrastruktur yang kini telah berdiri dari Aceh sampai Papua. Akan tetap kokoh menopang ekonomi rakyat, tidak akan ada lagi ketimpangan, melainkan kemakmuran yang menyentuh seluruh negeri," kata relawan Gerakan Nusantara Bersatu.

Selain itu, Gerakan Nusantara Bersatu menyatakan siap mengawal peradaban baru bangsa Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut mereka, IKN bakal menjadi sentra perubahan untuk menjangkau rakyat dan menghilangkan ketimpangan ekonomi.

"Bersama Presiden Jokowi, mewujudkan IKN sebagai peradaban bangsa masa depan. Tempat pemerintahan bisa menjangkau rakyat lebih dekat dan memutar perekonomian lebih cepat, membangun peradaban Indonesia baru, peradaban tanpa perbedaan primordial dan ketimpangan ekonomi sebagai sekat," ujar para relawan.

(Amelia Rahima Sari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar