Hitung Untung Rugi, Ternyata ini Niat NasDem Usung Anies

Kamis, 24/11/2022 21:00 WIB
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Menurutnya, Anies adalah pilihan yang terbaik dari pilihan-pilihan yang ada. Nama Anies diumumkan dalam Deklarasi Calon Presiden 2024 di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). Robinsar Nainggolan

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan alasan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024. Menurutnya, Anies adalah pilihan yang terbaik dari pilihan-pilihan yang ada. Nama Anies diumumkan dalam Deklarasi Calon Presiden 2024 di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022). Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Eks Pengurus DPP Nasdem Zulfan Lindan membongkar niat partai yang dinakhodai Surya Paloh dengan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres 2024. Partai Nasdem ingin mendongkrak elektabilitas partai dengan menjual nama Anies.


Zulfan mengatakan kalau Anies memiliki pengaruh yang luar biasa bagi elektabilitas partai. Ia mengambil suara dari pemilih muslim yang mencapai kurang lebih 70 persen.

"Katakanlah 70 persen misalnya ya, itukan mulai moderat sampai yang saya tidak menyebut radikal, akan cenderung memilih Anies," kata Zulfan saat berdiskusi dalam Podcast Refly Harun, dikutip Kamis (24/11/2022).

Efek Anies tersebut disampaikan Zulfan bakal menguntungkan Partai Nasdem yang begitu heterogen. Karena itu, kehadiran Anies sebagai capres yang diusung bisa membuat Partai Nasdem menjadi partai besar.

"Sangat menguntungkan," ucapnya.

Alasan itu pula yang menyebabkan Partai Nasdem mengeliminasi dua tokoh yang sempat menjadi kandidat capres diusungnya. Dua tokoh yang dimaksud ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Zulfan menerangkan kalau kecil kemungkinan pemilih PDIP beralih ke Partai Nasdem apabila mengusung Ganjar.

Sementara, Andika juga tidak memiliki efek yang begitu besar semisal diajukan sebagai capres Partai Nasdem.

"Jadi kalau kita lihat dari situ bahwa memang representase tentara berapa ratus ribu lah enggak sampai 1 juta."

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar