Deretan Kejutan dari Perwakilan Asia di Gelaran Piala Dunia

Kamis, 24/11/2022 11:21 WIB
Aturan baru Piala Dunia 2022 (pikiran rakyat)

Aturan baru Piala Dunia 2022 (pikiran rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah perwakilan dari Asia sudah tampil sejak edisi ketiga Piala Dunia pada 1938 silam.

Tim Asia pertama yang berpentas di Piala Dunia adalah Indonesia yang saat itu membawa bendera Hindia-Belanda.

Meski Hindia-Belanda tak berbicara banyak saat itu, wakil Asia lainnya bermunculan di Piala Dunia.

Beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, dan Arab Saudi menjadi wajah dari negeri Timur di hajatan sepak bola terbesar sejagat.

Tak jarang negara-negara Asia menghadirkan kejutan. Itu membuktikan bahwa sepak bola Asia mampu bersaing dengan benua lain yang dianggap kiblat sepak bola.

Negara Asia pun turut menjadi sorotan di Piala Dunia dalam beberapa momen.

Berikut daftar enam kejutan Asia di Piala Dunia seperti melansir cnnindonesia.com:

1. Korea Utara 1966

Piala Dunia tanpa wakil Asia sempat terjadi medio 1958-1962.

Kemudian pada 1966, Korea Utara menjadi satu-satunya negara Asia yang berada di Piala Dunia tersebut.

Korea Utara yang dipandang sebelah mata takluk di tangan Uni Soviet 0-3 di laga pembuka, kemudian imbang 1-1 kontra Chile. Namun di laga ketiga, Korea Utara sukses mengalahkan Italia 1-0.

Itu membuat Korea Utara menjadi negara Asia pertama yang mampu lolos ke fase knockout Piala Dunia. Sayangnya, Korea Utara tumbang di tangan Portugal 3-6.

2. Iran 1998

Piala Dunia 1998 menjadi ajang yang kental dengan isu politik lantaran Amerika Serikat bertemu Iran di babak penyisihan Grup F.

Mau tidak mau kedua tim harus bertemu dalam satu lapangan.

Situasi politik yang memanas antara Iran-AS saat itu membuat keamanan di Stadion Gerland Lyon ditingkatkan.

Penyelenggara Piala Dunia mengerahkan anggota intelijen untuk memantau jalannya pertandingan.

Pertandingan berjalan lancar. Iran yang saat itu diperkuat Ali Daei menang 2-1 meski pada akhirnya gagal lolos fase grup.

3. Korea Selatan 2002

Korea Selatan yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2002 bersama Jepang tidak ingin membuang kesempatan menyita perhatian. Mereka sukses memberi kejutan sebagai tim kuda hitam.

Tim berjulukan Taeguk Warriors berhasil memimpin klasemen Grup D tanpa terkalahkan. Di fase knockout Korea Selatan semakin trengginas.

Korea Selatan mengalahkan Italia di babak 16 besar kemudian menumbangkan Spanyol di perempat final. Sayangnya saat melangkah ke semifinal, Korea takluk di tangan Jerman.

4. Korea Selatan 2018

Bersama Shin Tae Yong, Korea Selatan menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di Piala Dunia 2018. Mereka digadang-gadang bakal memberi kejutan.

Sayangnya di babak penyisihan Grup F, Korea Selatan menelan duia kekalahan kontra Swedia dan Meksiko. Itu membuat harapan anak asuh Shin Tae Yong pupus jika ingin lolos.

Namun Korea enggan menyerah meski dipastikan tidak lolos grup. Saat menghadapi Jerman, Korea justru menang 2-0 sekaligus mengubur asa juara bertahan melaju ke fase knockout.

5. Arab Saudi 2022

Kejutan Piala Dunia 2022 terjadi di pertandingan Argentina vs Arab Saudi, Selasa (22/11). Argentina yang difavoritkan menjadi juara kalah 1-2.

Argentina sejatinya memimpin terlebih dahulu lewat eksekusi penalti Lionel Messi. Tim Tango juga mencetak tiga gol namun dianulir wasit.

Arab Saudi sukses membalikkan keadaan di babak kedua. Gol Saleh Al Shehri dan Salem Al Dawsari memastikan kemenangan 2-1 untuk wakil Asia.

6. Jepang 2022

Jepang mengikuti jejak Arab Saudi yang membuat kejutan dengan mengalahkan tim raksasa di Piala Dunia 2022.

Samurai Blue di luar dugaan mengalahkan Jerman yang masuk daftar calon juara di edisi kali ini.

Jerman berada di atas angin di babak pertama setelah Ilkay Gundogan mencetak gol dari titik penalti di babak pertama.

Namun mental pantang menyerah Jepang membuat mereka bisa membalikkan keadaan berkat gol Ritsu Doan dan Takuma Asano.

Dua gol itu membuat Jepang mengakhiri laga dengan skor 2-1. Kemenangan itu menjadi sejarah tersendiri karena untuk kali pertama menang atas Jerman.

 

 

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar