Kapolda Metro Jaya Mau Kasus Kalideres Jadi `Laboratorium Kriminal`

Senin, 21/11/2022 10:44 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (pikiran rakyat)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (pikiran rakyat)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya), Irjen Fadil Imran berhadap kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, bisa menjadi sebuah "laboratorium kriminal" yang berisi polisi dan tim dari Kedokteran Forensik dan Medikolegal Universitas Indonesia (UI).

Pernyataan itu disampaikan Fadil saat mengunjungi Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal UI di RSCM. Video pertemuan itu turut diunggah Fadil di akun Instagramnya, @kapoldametrojaya.

Dia berharap kepolisian bersama tim kedokteran forensik UI bisa mengungkap kasus kematian satu keluarga tersebut.

"Saya ingin kasus Kalideres ini menjadi `laboratorium kriminal` Polda Metro Jaya, di mana polisi dan teman-teman dari Fakultas Kedokteran Forensik UI bisa menjadi satu di situ dengan tim," kata Fadil dalam unggahannya seperti dilihat pada Senin (21/11).

"Mudah-mudahan dengan forum ilmiah ini semua teka-teki bisa kita jawab secara scientific, sehingga bisa terungkap dengan sejelas-jelasnya," imbuhnya.

Fadil menyampaikan keterlibatan ahli kedokteran forensik menjadi bantuan bagi kepolisian dalam mengungkap sebuah kasus.

"Kalau bicara perlukaan, apakah luka benda tajam dan sebagainya itu enggak bisa imagining, harus didatangi langsung dan banyak hal lain lah yang berkaitan dengan kedokteran forensik yang sebenarnya menjadi bantuan utama buat kita," tuturnya.

Dalam keterangan unggahan itu, Fadil pun meminta agar pengusutan kasus kematian keluarga Kalideres itu selalu mengedepankan pendekatan saintifik atau scientific crime investigation.

Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga meminta kepada jajarannya untuk selalu melibatkan tim ahli dan bekerja sesuai dengan standar keilmuan yang ada.

"Semoga kasus ini segera mendapatkan titik terang mengenai sebab kematian berdasarkan data dan fakta yang ada," ucap dia.

Diketahui, empat orang yang merupakan satu keluarga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah di Perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).

Namun, sudah lebih dari sepekan pasca penemuan, polisi belum mengungkap penyebab kematian korban. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menyatakan bahwa penyebab meninggalnya keempat orang itu bukan karena kelaparan.

Beberapa waktu lalu, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya juga kembali melakukan olah TKP lanjutan. Hasilnya, ditemukan ada tumpukan sampah di dalam rumah tersebut.

Selain itu, polisi juga menemukan belatung di lokasi. Temuan belatung ini disebut bisa membuat terang terkait kematian para korban.

Di tengah proses penyelidikan, muncul isu bahwa keluarga itu diduga menganut paham apokaliptik. Terkait hal ini, polisi belum bisa menyimpulkannya sebab proses penyelidikan masih berjalan.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar