Mahathir Kalah di Pemilu, Anwar Ibrahim-Muhyiddin Berrsaing Jadi PM

Minggu, 20/11/2022 12:22 WIB
Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. (Kompas)

Mahathir Mohamad dan Anwar Ibrahim. (Kompas)

Kuala Lumpur, law-justice.co - Akibat kekalahannya dalam pemilu Malaysia, karier politik mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia dan kandidat koalisi Gerakan Tanah Air (GTA) Mahathir Mohamad diprediksi berakhir.. Tokoh Malaysia yang sudah berusia 97 tahun ini, untuk pertama kalinya kalah secara elektoral, setelah 53 tahun selalu dinyatakan menang.

Adapun Mahathir Mohamad harus memperebutkan 221 kursi parlemen, seperti dikutip dari Asia Nikkei. Namun, hasil perhitungan terbaru menunjukkan tidak satu pun dari tiga kubu utama memenangkan, setidaknya setengah kursi untuk membentuk kabinet pemerintahan.

Mahathir kalah telak dari Mohd Suhaimi Abdullah dari Perikatan Nasional (PN), yang meraih sebanyak 13.518 dari 25.463 suara. Sementara itu, Mahathir mendapatkan 4.566 suara.

Berdasarkan perolehan sementara, posisi Pakatan Harapan yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim direbut oleh Front Nasional petahana melalui manuver politik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pimpinan Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob, melihat kekalahan itu sebagai titik balik dalam menjalankan kekuasaannya yang tidak terputus sejak kemerdekaan.

Pada jam 20 Sabtu malam tadi, Pakta Harapan unggul di 47 daerah pemilihan, sementara Front Nasional unggul di 13 daerah pemilihan. Daerah pemilihan berada pada berbagai tahap penghitungan.

Namun, Malay Mail melaporkan hingga pukul 03.00 hari ini, PN dipastikan meraih 73 kursi parlemen, enam lagi belum diumumkan secara resmi. Diketahui, Malaysia menggelar Pemilu untuk memilih anggota parlemen pada Sabtu (19/11). Sekitar 21 juta warga diperkirakan menggunakan hak pilih mereka.

Sebanyak 945 calon berkompetisi untuk mendapat kursi yang hanya 222. Partai atau koalisi partai politik yang mengamankan setidaknya 112 kursi berhak membentuk kabinet, dan menunjuk perdana menteri.

Pemilu di Malaysia menggunakan sistem first past the post di mana partai atau koalisi yang berhasil mengantongi 112 dari total 222 kursi di parlemen akan membentuk pemerintahan.

Terdapat lima kandidat PM dari koalisi atau partai yang berpartisipasi di Pemilu Malaysia. Pertama, Ismail Sabri Yakoob dari Koalisi Barisan Nasional. Kandidat PM selanjutnya adalah Anwar Ibrahim yang merupakan pemimpin Pakatan Harapan. Lalu, ada pemimpin Partai Perikatan Nasional Muhyiddin Yassin.

Pesaing berikutnya ada Ahmad Zahid Hamidi yang merupakan pemimpin Koalisi Barisan Nasional, dan terakhir ada Mahathir Mohamad yang telah dua kali menjabat PM Malaysia.

(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar