Disebut Lebih Mirip Shooting Film,

Ini Deretan Kejanggalan Peristiwa Wanita Hentikan Mobil Jokowi di Bali

Minggu, 20/11/2022 11:36 WIB
Ini Deretan Kejanggalan Peristiwa Wanita Hentikan Mobil Jokowi di Bali. (Kolase dari berbagai sumber).

Ini Deretan Kejanggalan Peristiwa Wanita Hentikan Mobil Jokowi di Bali. (Kolase dari berbagai sumber).

Jakarta, law-justice.co - Belum lama, sebuah video soal adegan seorang wanita menghentikan kendaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali telah menghebohkan publik.

Namun anehnya, wanita tersebut tidak ditangkap seperti kasus seorang wanita yang menerobos Istana Negara beberapa waktu lalu.

Alhasil muncul berbagai spekulasi, termasuk anggapan bahwa insiden tersebut tidak lain hanya sebuah settingan sinetron demi mendongkrak citra semata.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menduga, seorang wanita yang menerobos pengamanan dan menghentikan kendaraan Presiden Jokowi di Bali seperti shooting film atau shooting sinteron yang sedang kejar tayang.

"Dan saya kira publik juga akan persepsi seperti itu," ujar Muslim.

Menurut Muslim, hal itu dilakukan untuk mendongkrak citra setelah Litbang Kompas merilis survei bahwa hanya 15,1 persen warga memilih capres jagoan Jokowi, sedangkan 30 persen lebih menolak capres jagoan Jokowi.

"Dan sepinya dukungan publik soal KTT G20 di Bali. Respon di medsos sebagai media rakyat sepi. Karena rakyat tahu G20 itu tidak bermanfaat bagi rakyat yang sedang susah. Rakyat tak gubris. Nah sekarang ada semacam setting sinetron untuk cari simpati publik?" kata Muslim.

Terlebih, Muslim mengatakan, jika bukan settingan, maka tindakan wanita tersebut membahayakan keselamatan Jokowi. Sehingga, sangat heran jika pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) tidak langsung bertindak seperti saat mengamankan seorang wanita yang membawa pistol di Istana Negara.

"Malah divideokan dan disebarkan? Publik akan tersenyum geli liat adegan itu," pungkas Muslim.

Said Didu: Kok yang Dalam Mobil Langsung Buka Kaca?

Selain itu, mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu menyoroti seorang wanita kedapatan menerobos iring-iringan atau pengawalan terhadap mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali hingga akhirnya diamankan Paspampres.

Hal tersebut ditanggapi Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Said Didu mengherankan adanya kejanggalan.

Said Didu mempertanyakan soal kaca mobil Jokowi yang tiba-tiba langsung terbuka.

"Kok yg didalam mobil langsung buka kaca mobil?," ungkap Said Didu melalui akun Twitter pribadi miliknya.

Kalau yang Menerobos Pakai Cadar, Gimana Ya Nasibnya?

Ahli hukum tata negara, Refly Harun, mengomentari viralnya perempuan menerobos mobil Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam video yang beredar, seorang perempuan menyerobot menghampiri mobil presiden di tengah-tengah iringan mobil tersebut.

Perempuan itu pun dihentikan oleh Paspampres kendati Presiden Jokowi telah membuka kaca mobil yang ditumpanginya.

Refly menduga perempuan tersebut merupakan penggemar Presiden Jokowi karena nekat menerobos iring-iringan mobil tersebut.

“Orang kalau dia agak nekat begitu biasanya memang dia fans club, fans ya,” ujar Refly di kanal YouTube-nya.

Refly lantas mengatakan rasa penasarannya soal apa yang akan terjadi seandainya perempuan yang menerobos mobil presiden itu berjilbab atau bercadar.

“Ini teman saya bilang ya, kalau seandainya yang menerobos itu orang yang pakai jilbab atau pakai cadar, gimana ya nasibnya? Jangan-jangan langsung ditindak keras, nggak ngerti juga,” ujar Refly.

Diketahui, dalam sebuah video yang beredar di media sosial, nampak seorang wanita nekat menerobos iring-iringan mobil Jokowi.

Aksi wanita itu viral di media sosial. Terlihat wanita tersebut memasukkan tangan ke dalam mobil Jokowi.

Paspampres pun langsung bertindak dengan menarik wanita tersebut untuk menjauh dari mobil Jokowi meski tampak kesusahan.

Dalam insiden itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung kebetulan satu mobil dengan Jokowi menyebut Paspampres menarik wanita itu lantaran enggan melepas tangannya saat bersalaman dengan Jokowi.

"Ketika bersalaman tangannya tidak mau dilepas karena bentuk kecintaannya kepada Presiden" kata Pranomo Anung.

Profil Sang Wanita

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, perempuan tersebut merupakan seorang pengusaha kacamata yang bernama Wahyuni berusia 36 tahun.
 
Akibat aksinya itu, suami Wahyuni yang bernama Robi UA juga ikut diamankan paspampres karena mengabadikan aksi nekat istrinya itu menggunakan kamera telepon genggamnya.
 
Setelah ditelusuri, pasangan suami istri itu memiliki toko kacamatan bernama Indo Jaya yang kebetulan tak jauh dari lokasi penerobosan itu.
 
"Setelah melakukan koordinasi dengan security Bank BRI (lokasi penerobosan) menjelaskan bahwa perempuan yang menerobos rombongan Bapak Presiden adalah orang yang berjualan kacamata di sebelah Bank BRI," ujar Satake kepada awak media, pada Kamis (17/11/2022).  
 
Ia melanjutkan, dari hasil penyelidikan sementara, pasangan suami istri itu diketahui tidak memiliki niat buruk kepada Presiden Joko Widodo.
 
Menurut Satake, keduanya merupakan penggemar berat presiden dan tidak ingin melewatkan momen ketika orang nomor satu di Indonesia itu melintas di dekat tokonya.
 
"Maksud dan tujuan mereka menerobos Rombongan Bapak Presiden, semata-mata ingin bertemu/berfoto dengan Presiden karena pasangan tersebut sangat mengagumi presiden," tambah Satake.
 
Ia menambahkan, atas aksi nekatnya itu, kepolisian tidak menahan Wahyuni dan suaminya. Meski begitu keduanya diberi imbauan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.
 
Kombes Pol Satake menambahkan, imbauan tersebut juga berlaku untuk watga pada umumnya.
 
"Tidak diamankan hanya diimbau saja. Jadi walaupun kita punya antusias semangat tinggi, harusnya memang menjaga arus lalu lintas juga. Rawan juga kalau ada apa-apa kan dekat dengan kendaraan," ujarnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar