Anies Lancar Bahasa Inggris di Forum G20, Refly: Ya Jauhlah Sama Ahok!

Senin, 14/11/2022 12:47 WIB
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Aktual.com)

Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (Aktual.com)

Jakarta, law-justice.co - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun membandingkan kapasitas Bahasa Inggris antara dua mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Hal ini disampaikan Refly dalam Channel Youtube Refly Harun Official yang membahas penampilan Anies dalam acara Bloomberg NEF Summit yang merupakan salah satu side event di KTT G20 dan B20, Nusa Dua, Bali pada Sabtu (12/11/2022).

Dia pun menyebut penampilan Calon Presiden (Capres) 2024 dari Partai NasDem itu menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan lancar serta tidakt terbata-bata.

"Dia berdiskusi bagaimana menata Jakarta, tapi saya tidak tahu ya apa komentar bagi yang tidak menyukai Anies. Tapi in general, ya orang Indonesia bahasanya tak sebaik Anies, kecuali yang anak muda saat ini," ungkap Refly.

Hal ini tentu berbeda ketika seseorang yang berpidato atau berbicara dengan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

"Kita juga harus bisa dan mampu men-deliver sesuatu hal sehingga orang lain bisa paham, karena tak semua orang yang memiliki kemampuan bahasa yang baik, tapi Anies punya kemampuan," beber Refly.

Dia pun tak Heran Ahok menyindir Jakarta dipegang oleh orang yang pintar ngomong 5 tahun yang lalu ketika ia dikalahkan Anies Baswedan di Pilgub 2017.

"Makanya kata Ahok orang yang pintar ngomong pimpin Jakarta saya pernah juga lihat kemampuan Ahok berbahasa Inggris ya, jauhlah dengan Anies. Kita tahulah mana yang Bahasa Inggris-nya baik dan mana yang nggak," imbuh Refly.

Diketahui, Anies menjadi pembicara dalam acara Bloomberg NEF Summit yang merupakan salah satu side event di KTT G20 dan B20, Nusa Dua, Bali pada Sabtu (12/11/2022).

Dia berbagi pengalaman saat memimpin Jakarta dalam menghadapi perubahan iklim.

Anies mengatakan, Presidensi G20 memiliki peran dalam menentukan dalam upaya menghadapi krisis iklim.

"Maka diperlukan integrasi vertikal antara pemerintah nasional dengan pemerintah-pemerintah lokal. Setiap kebijakan di tingkat lokal harus selaras dengan kebijakan dan target di level nasional," kata Anies dalam laman Instagram @aniesbaswedan dikutip, Senin (14/11/2022).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar