Intelijen Ukraina: Putin Punya Tiga `Kembaran` yang Sengaja Diciptakan

Senin, 31/10/2022 19:05 WIB
Vladimir Putin sedang menembak (Tribun)

Vladimir Putin sedang menembak (Tribun)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Intelijen Ukraina mengklaim Presiden Rusia, Vladimir Putin menggunakan setidaknya tiga tubuh ganda yang telah menjalani operasi plastik agar terlihat seperti dia.

Kepala Intelijen Militer Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov mengatakan, pihaknya berspekulasi hal itu digunakan untuk menutupi hilangnya kendali di Kremlin.

Kata dia, pemerintah Ukraina sangat bingung dengan strategi invasi Rusia yang membawa bencana, dia bertanya-tanya apakah Putin masih mengambil keputusan kunci.

Dia mengatakan `tidak peduli seberapa buruk` Putin di masa lalu, `dia bukan idiot`, tetapi melanjutkan dengan berpendapat bahwa perang Rusia `tidak mengikuti logika apa pun`.

"Pertanyaan besarnya adalah apakah Putin yang asli masih ada?" tambah Budanov seperti melansir wartaekonomi.com.

Saran yang luar biasa, di tengah desas-desus berulang tentang kesehatan Putin, datang dalam sebuah wawancara eksklusif dengan pria yang dianggap sebagai Musuh Publik No 1 Moskow setelah serangkaian serangan menghancurkan terhadap kepentingan Rusia.

Budanov mengatakan mereka telah mendeteksi ganda Putin di masa lalu menggantikannya pada `acara-acara khusus`, tetapi itu adalah `latihan biasa` sekarang.

"Kami tahu secara spesifik tentang tiga orang yang terus muncul, tetapi berapa banyak, kami tidak tahu. Mereka semua menjalani operasi plastik agar terlihat sama," ujarnya.

"Satu hal yang membuat mereka menjauh adalah tinggi badan mereka. Itu terlihat dalam video dan gambar. Juga gerak tubuh, bahasa tubuh, dan daun telinga, karena mereka unik untuk setiap orang," terang Budanov.

Budanov menolak untuk menjelaskan apakah Putin telah menghilang, karena sakit atau setelah perebutan kekuasaan.

Dia mengungkapkan Kremlin kehabisan peluru kendali dan percaya bahwa jika Ukraina merebut kembali kota selatan Kherson, itu bisa memiliki konsekuensi dramatis bagi rezim Rusia.

Dia mengatakan `perubahan tidak bisa dihindari` di Moskow, dengan alasan bahwa kedatangan tatanan politik baru di Rusia adalah untuk kepentingan `seluruh dunia yang beradab` dan menyerukan Inggris untuk melakukan segalanya `untuk mempercepat peristiwa yang akan tetap terjadi`.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah Anda," kata Budanov.

"Kami berharap Inggris tidak hanya akan melanjutkan dukungan politik, ekonomi dan militer tetapi juga meningkatkannya. Kami sangat membutuhkan sistem pertahanan udara," tambahnya.

Dia mengakui bahwa para pemimpin Ukraina akan berdiskusi apakah akan terus mendorong pasukan mereka melewati perbatasan Rusia.

"Keputusan ini akan dibuat oleh kepala negara ketika kami mendapatkan semua tanah kami kembali," katanya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar