Legenda Liverpool John Barnes Sebut Penyebab Si Merah Babak Belur
John Barnes saat masih bermain di Liverpool (Foto: Thisisanfield)
Jakarta, law-justice.co - Liverpool tengah babak belur. Eks pemain sayap sekaligus legenda Liverpool John Barnes mengungkap permasalahan yang bikin Si Merah keok.
Hasil laga terbaru, Liverpool kalah 2-3 oleh Arsenal di Emirates Stadium akhir pekan lalu. Liverpool sejauh ini kesulitan mendapatkan konsistensi.
Setelah menang melawan Community Shield, Liverpool melewati 11 pertandingan berikutnya dengan hanya empat kemenangan, empat kali seri, dan tiga kali kalah. Sedangkan di Liga Inggris, Liverpool berada di peringkat 10 dengan 10 poin yang baru terkumpul.
Poin itu didapat dari dua kemenangan dan empat hasil imbang dalam delapan laga. Sektor pertahanan Liverpool kini semakin disorot.
Pasalnya, Liverpool sudah kebobolan 17 gol. Pemain Liverpool Trent Alexander-Arnold menjadi kambing hitam dalam persoalan ini. Namun, ia dibela mantan pemain sayap Liverpool John Barnes.
"Bukan sepenuhnya masalah Trent, karena begitulah Klopp memformulasikan strategi untuk bermain dengan Trent sebagai tambahan serangan di tengah sementara berharap pemain lain bertahan. Bukan juga tim dan Trent berubah, mereka cuma menghadapi problem karena perubahan sistem," kata John Barnes, dikutip dari Liverpool Echo.
"Trent masih terus maju, dia tak pernah masuk tim karena kekuatan pertahanannya, tapi saya lebih percaya terhadap fakta bahwa lini tengahnya tak cukup kuat untuk menjaga barisan pertahanan. Ini sebabnya tim-tim menembus Liverpool." lanjutnya.
Menurut Barnes, akar permasalahan tim asuhan Juergen Klopp adalah lini tengah yang tidak cukup kuat untuk melindungi barisan pertahanan.
"Tiga pemain gelandang Liverpool adalah pemain-pemain pekerja keras. Sekarang dengan Thiago dan Harvey Elliott dan pemain semacamnya, lini tengahnya tak sekuat itu secara pertahanan, yang berarti mereka tak bisa melindungi barisan bek dan Trent seperti sebelumnya," kata legenda Liverpool itu.
Ini membuat Fabinho menjadi tulang punggung menghalau serangan. Sementara Jordan Henderson sudah menurun performanya.
Liverpool juga mulai kekurangan penyimbang permainan di tengah sejak kehilangan Georginio Wijnaldum tahun lalu. Ini diperparah dengan pemain-pemain, seperti Curtis Jones atau Alex Oxlade-Chamberlain yang terus cedera.
Barnes menyebut, minggatnya Sadio Mane juga menyumbang masalah bagi Liverpool. Sane dinilai mampu menghadirkan pressing, berbeda dengan Darwin Nunez yang didatangkan sebagai penggantinya.
Komentar