Jika Shin Tae-yong Tinggalkan Timnas RI, Potensi Membelot ke Vietnam

Kamis, 13/10/2022 12:20 WIB
Shin Tae-yong dan Ketua PSSI Iwan Bule (net)

Shin Tae-yong dan Ketua PSSI Iwan Bule (net)

Jakarta, law-justice.co - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berpotensi membelot ke Vietnam jika dua sebab ini benar-benar terjadi.


Shin Tae-yong berpotensi tinggalkan Timnas Indonesia karena satu di antaranya terlihat pada sisa kontrak pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu bersama skuad Garuda.


Tercatat, Shin Tae-yong masih memiliki kontrak bersama Timnas Indonesia hingga 2023 sejak resmi didapuk pada 1 Januari 2020.

Seusai didapuk, grafik performa Timnas Indonesia terus meningkat di bawah asuhan Shin Tae-yong.


Termasuk membawa Timnas Indonesia dan U-19 Indonesia ke Piala Asia hingga menaikkan rangking FIFA Indoneasia hingga ke posisi 152 dari 173.

Atau berhasil naik pesat hingga 21 rangking dari sebelum hingga sesudah diracik oleh Shin Tae-yong.

Dengan keberhasilan itu, tak ayal, banyak suporter Timnas Indonesia yang begitu mencintai sosok Shin Tae-yong.

Bahkan, ketika berargumen dengan EXCO PSSI, Haruna Soemitro, Shin Tae-yong mendapatkan banyak dukungan yang mengalir dari suporter Timnas Indonesia.

Dan terkini, nasibnya bersama Timnas Indonesia tengah menjadi sorotan.

Di balik belum adanya kesepakatan kontrak baru, Shin Tae-yong secara mengejutkan mengancam mundur dari pelatih Timnas Indonesia jika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan turut didesak untuk out.

Seperti diketahui, banyaknya desakan mundur dari suporter Timnas Indonesia kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan tak terlepas dari kasus tragedi Kanjuruhan belum lama ini.


Dalam tragedi tersebut, 132 orang meregang nyawa hingga masuk ke dalam 2 peristiwa mematikan di dunia sepak bola.

Selain itu, kontroversi ucapan Iwan Bule yang mengatakan tak bisa dimintai pertanggungjawaban mundur dari jabatannya juga jadi satu di antara indikator kemarahan suporter Timnas Indonesia kepada eks Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri tersebut.

Terkini, aksi Iwan Bule yang hindari wartawan saat PSSI diperiksa Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan juga turut menjadi banyak sorotan pecinta bola di Indonesia.

Di tengah polemik tragedi Kanjuruhan dan Iwan Bule tersebut, Shin Tae-yong saat ini juga diisukan tengah coba didekati oleh rival Timnas Indonesia yakni Vietnam.

Hal itu tak terlepas dari kontrak Park Hang-seo yang akan usai per 31 Januari 2023.

Berikut ini dua sebab Shin Tae-yong bisa saja membelot dari Timnas Indonesia dan memilih bergabung bersama Vietnam:

1. Iwan Bule Mundur, Shin Tae-yong Ikut Mundur

Menanggapi banyaknya desakan out kepada Iwan Bule, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong angkat bicara.

Tak disangka, Shin Tae-yong angkat bicara dengan berani pasang badan jika Iwan Bule dilengserkan, maka sosoknya juga akan turut serta mundur dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

Dalam postingan terbarunya, pertama-pertama, Shin Tae-yong mengungkapkan duka mendalamnya atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan.

Pada statement selanjutnya, pelatih kelahiran Gyeongbuk tersebut mengaku siap mundur jika Iwan Bule juga dituntut untuk mundur dari Ketua Umum PSSI.

Dilihat dari unggahan akun Instagram @shintaeyong7777, berikut statement Shin Tae-yong:

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas tragedi Kanjuruhan, Malang. Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban.

Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai.

Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri. Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah," tulis Shin Tae-yong.


2. Warisi Kiprah Apik Park Hang-seo dan Etos Kerja Vietnam

Sebab kedua Shin Tae-yong diprediksi bisa saja hengkang ke Timnas Vietnam dikarenakan tim berjuluk Golden Stars tersebut sudah memiliki kemampuan merata sejak dilatih oleh Park Hang-seo.

Sebagai bukti, tiga gelar bergengsi sukses diberikan Park Hang-seo untuk Timnas Vietnam.

Ketiga gelar tersebut yakni juara Piala AFF 2017/2018, Asian Games 2021/2022, dan AFF U-23 bersama Timnas U-23 Vietnam.

Selain itu, faktor budaya yang sempat diungkap oleh eks asistennya di Timnas Indonesia yang saat ini melatih Timnas U-23 Vietnam, Gong Oh-kyun bisa jadi faktor tambahan kemungkinan ketertarikan STY jika hengkang dari Timnas Indonesia.

Saat itu, Gong Oh-kyun menyebutkan jika Timnas Vietnam memiliki etos kerja yang lebih baik dibandingkan para pemain Timnas Indonesia.

Ia beranggapan pemain Timnas Indonesia terkesan malas-malasan yang membuatnya memutuskan untuk hengkang dari tim kepelatihan skuad Garuda saat itu.

"Saya pikir budaya menjadi perbedaan paling mencolok. Di sana (Indonesia) para pemainnya malas-melasan untuk belajar," terang pelatih Timnas Vietnam U23.

"Masalah lain jelas ada. Pemain Indonesia tidak memiliki semangat yang cukup, tekad yang saya miliki tidak sejalan. Sehingga sulit (untuk bertahan)," jelasnya.

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar