Produksi Batu Bara Indika Energy Naik Signifikan, Alva One Menyusul

Minggu, 09/10/2022 09:18 WIB
Para Pemimpin Manajemen PT.Indika Energy, Tbk/INDY (Trenasia)

Para Pemimpin Manajemen PT.Indika Energy, Tbk/INDY (Trenasia)

Jakarta, law-justice.co - Emiten bursa yang bergerak di bidang energi PT Indika Energy Tbk. (INDY) melaporkan telah menjual total 24,1 juta ton batu bara hingga akhir Agustus 2022. Head of Corporate Communication Indika Energy, Ricky Fernando menuturkan, entitas usaha berkode INDY, Kideco memproduksi sebanyak 22,2 juta ton batu bara dan menjual 22,7 juta ton batu bara per Agustus 2022.

"Adapun sebanyak 30,3 persen dari jumlah tersebut dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri," ujar Ricky kepada media, di Jakarta, Minggu (9/10/2022). Tidak hanya Indika Energy, entitas usaha INDY lainnya, PT Multi Tambangjaya Utama (MUTU) telah memproduksi hingga 1,3 juta ton batu bara, dan menjual 1,4 juta ton batu bara dalam periode yang sama.

Seperti diketahui, di awal tahun ini INDY telah menerima persetujuan RKAB dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan menetapkan target produksi Kideco pada 2022 sebesar 34 juta ton, dan MUTU sebanyak 1,8 juta ton. INDY juga menargetkan stripping ratio sebesar 5,5 kali pada 2022.

Manajemen INDY melihat bisnis batu bara hingga akhir tahun 2022 diharapkan akan tetap stabil. Bisa dilihat dari harga batu bara yang tinggi dan kemungkinan akan tetap berada di level tinggi hingga akhir tahun tahun ini. Adapun tantangan utama dalam sektor ini adalah curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir tahun ini.

Indika Energy tidak hanya bermain dalam industri energi saja namun juga sudah masuk ke bisnis sepeda motor listrik. Pabrik sepeda motor listrik Indika yang berada di bawah PT Electra Mobilitas Indonesia (EMI) akan rampung dibangun pada November 2022.

Menurut proyeksi, pabrik kendaraan bermerek Alva One yang baru saja diluncurkan oleh Presdir Indika Energy, Arsjad Rasjid PM pada GIIAS 2022 tersebut dapat memproduksi sebanyak 100.000 unit sepeda motor listrik per tahun. Pabrik tersebut berukuran 17.600 meter persegi dengan kapasitas produksi 100.000 unit motor per tahun.


(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar