Lagi, Singapura Tarik Mie Sedaap Asal Indonesia karena Etilen Oksida

Sabtu, 08/10/2022 20:32 WIB
Ilustrasi mi (Foto: Suaramerdeka.com)

Ilustrasi mi (Foto: Suaramerdeka.com)

Jakarta, law-justice.co - Singapore Food Agency (SFA) lagi-lagi menarik produk Mie Sedaap asal Indonesia karena kandungan etilen oksida di dalamnya, Sabtu (8/10/2022).

SFA telah meminta Arklife Distributors Pte Ltd menarik kembali Mie Sedaap. Kali ini yang ditarik adalah Mie Sedaap rasa soto dan kari ayam.

Dilansir dari keterangan SFA di situs resminya, Sabtu (8/10/2022), penarikan kembali dua varian rasa Mie Sedaap itu sedang berlangsung. SFA juga sedang melanjutkan pengujian produk Mie Sedaap varian lainnya.

Dalam keterangan SFA itu, ditampilkan pula kedua varian rasa Mie Sedaap yang ditarik. Mie Sedaap soto memiliki tanggal kadaluwarsa 11 Desember 2022, sedangkan varian kari ayam kadaluwarsa pada 22 Februari 2023.

SFA juga telah bekerja sama dengan importir sekaligus otoritas Indonesia untuk menyelidiki dan memperbaiki penyebab kontaminasi etilen oksida yang ditemukan pada Mie Sedaap tersebut.

Sementara itu, bagi konsumen Singapura yang sudah membeli Mie Sedaap soto dan kari ayam disarankan tidak mengonsumsinya. Terakhir, SFA merekomendasikan konsumen yang terlanjur mengonsumsinya untuk pergi ke dokter.

Selain itu, konsumen setempat juga bisa menghubungi tempat pembelian Mie Sedaap untuk pertanyaan lebih lanjut. Sebelumnya, Singapura telah menarik produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken karena ditemukan etilen oksida di dalamnya.

Hal ini sudah dijawab oleh Wings Group selaku produsen Mie Sedaap.

"Mie Sedaap selalu berupaya memberikan yang terbaik bagi konsumen," kata Head of Corporate Communications & CSR WINGS Group Indonesia Sheila Kansil, dalam keterangan tertulis, Kamis (6/10/2022).

"Dari seluruh lini proses dan produksi, Mie Sedaap memastikan tidak ada penggunaan etilen oksida (EtO) dan telah memenuhi standar keamanan pangan sehingga aman untuk dikonsumsi," pungkasnya.

(Amelia Rahima Sari\Yudi Rachman)

Share:




Berita Terkait

Komentar