Deretan Kejanggalan dalam Tragedi Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan (2)

Kamis, 06/10/2022 10:39 WIB
Suporter Arema FC, Aremania masuk kedalam area dalam stadion yang menyebabkan kerusuhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Puluhan orang meninggal dalam tragedi ini. Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Foto: Tunggadewi

Suporter Arema FC, Aremania masuk kedalam area dalam stadion yang menyebabkan kerusuhan usai laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Puluhan orang meninggal dalam tragedi ini. Arema FC kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. Foto: Tunggadewi

Jakarta, law-justice.co - 3. Jam Kick Off

Laga Arema FC vs Persebaya dimainkan pada Sabtu (1/10) pukul 20.00 WIB. Sebelumnya penyelenggaraan pertandingan sempat diusulkan pada sore hari.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD menyatakan pihak kepolisian telah mengusulkan laga berlangsung sore, namun kemudian ditolak panitia.

Mengenai penolakan tersebut, PSSI buka suara. Induk organisasi sepak bola di Indonesia itu menyatakan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 tetap menggelar laga malam hari karena tidak ada suporter Persebaya yang bertandang ke Malang.

4. Penemuan Botol Minuman Keras

Ketua Komite Disiplin PSSI, Erwin Tobing membeberkan telah menemukan 42 botol minuman keras bersegel di Stadion Kanjuruhan seusai kericuhan, Sabtu (1/10) malam.

Hal tersebut terungkap dalam investigasi PSSI setelah bertemu dengan perwakilan manajemen Arema FC, Ketua Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.

Menurutnya hal-hal terlarang seperti ini tidak sepantasnya bisa lolos masuk ke dalam stadion. Pasalnya barang bawaan setiap penonton diperiksa sebelum masuk tribune.

Pihak Aremania juga memandang ganjil temuan tersebut karena pemeriksaan masuk ke tribune sangat ketat, bahkan korek api tak boleh dibawa serta oleh penonton.

"Janganlah kami Aremania ini disudutkan begitu. Di tribune itu juga kan ada polisi dan tentara yang jaga. Mau masuk pintu tribune juga diperiksa. Masukin botol minuman itu gimana logikanya," terang Agus Babon salah satu Aremania.

5. Pencetakan Tiket Lebih dari Kapasitas Stadion

Antusias fans Arema menyaksikan klub kesayangannya bermain melawan Persebaya Surabaya disambut pencetakan tiket sebanyak 42 ribu lembar.

Jumlah tersebut disebut Mahfud MD berlebihan karena melebihi kapasitas stadion yang hanya sanggup menampung 38 ribu orang.

Sementara pihak Arema menilai penjualan 42 ribu tiket masih berada di bawah kapasitas maksimal Stadion Kanjuruhan yang diklaim berdaya tampung 45 ribu penonton.

Kejanggalan apalagi yang terjadi dalam tragedi tersebut? simak penjelasannya dalam berita berikut:

Deretan Kejanggalan dalam Tragedi Kemanusiaan Stadion Kanjuruhan (2)

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar