Ribuan Orang Tandatangani Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI

Rabu, 05/10/2022 11:15 WIB
Ribuan Orang Tandatangani Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI. (Changer.org).

Ribuan Orang Tandatangani Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari PSSI. (Changer.org).

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, sekitar seribu lima ratusan orang telah menandatangani petisi agar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule mundur dari jabatannya usai yang menewaskan 131 orang.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) malam telah menyita perhatian dunia.

Hal itu dikarenakan tragedi ini begitu luar biasa karena menewaskan 131 orang, baik ibu-ibu, anak-anak, hingga balita.

Bahkan kini masih terdapat ratusan orang yang tengah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit di Jawa Timur karena mengalami luka berat dan ringan.

Atas kejadian itu desakan agar Iwan Bule mundur dari kursi Ketua PSSI semakin menguat.

Change.org sebagai situs pembuat petisi mencoba mewadahi aspirasi dari masyarakat tersebut. Petisi ini mulai digagas oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat.

Saat berita ini dibuat pada Rabu (5/10) pukul 11.00 WIB, petisi agar Iriawan mundur dari Ketua PSSI sudah ditandatangani 1.504 orang di dunia maya.

Lewat petisi tersebut, Change.org juga menuliskan artikel panjang yang mengungkapkan bawah masyarakat sangat merasakan duka mendalam kepada korban meninggal dunia.

"Kita begitu berduka. Kita harus bangkit dengan prestasi. Kalau pun kita dihukum FIFA kita manfaatkan itu untuk benah-benah di dalam negeri," kata sang penulis bernama Ete di situs Change.org.

"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," tambahnya.

Desakan agar Iwan Bule mundur juga ramai di media sosial. Banyak netizen yang menuntut agar Iwan Bule mundur sebagai Ketua PSSI.

"Ketua PSSI harus mundur atau dimundurkan," tulis seorang netizen di Twitter pada Rabu (5/10).

"Yang harus disanksi itu Ketum PSSI dan para pengurus PSSI yg hrs di pidana adalah aparat yang berada di lokasi. Kapolres dan Kapolda nya cek SOP gas air mata dari siapa??" tulis netizen lainnya.

"Sebagai hukuman biar PSSI tahu diri kalau tidak ada yang mundur pengurusnya, mending kompak semua anggota klub mundur. Biarkan PSSI berjalan sendiri," ucap netizen lainnya.

Iwan Bule sendiri sudah buka suara soal desakan publik untuk mundur usai terjadinya Tragedi Kanjuruhan.

"Ya desakan semua orang bisa bicara apa saja," katanya saat menjawab pertanyaan soal desakan mundur di Polres Malang, Senin (3/10).

Korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan kini mencapai 131 jiwa dan membuat Indonesia berada di posisi kedua insiden kerusuhan sepak bola terburuk di dunia.

Jumlah korban meninggal akibat kerusuhan sepak bola saat ini yang terbanyak terjadi di Estadio Nacional Disaster, Lima, Peru. Tragedi tersebut terjadi pada 24 Mei 1964 dengan menewaskan 328 korban jiwa.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar