Sambo Masih Bungkam, Kamaruddin: Brigadir J Ditembak Karena Agen Ganda

Senin, 03/10/2022 22:50 WIB
Kamaruddin Ungkap Sosok Jenderal Bintang Tiga yang Takut Ferdy Sambo. (Youtube).

Kamaruddin Ungkap Sosok Jenderal Bintang Tiga yang Takut Ferdy Sambo. (Youtube).

Jakarta, law-justice.co - Kasus pembunuhan Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo belum terungkap motifnya. Tetapi pihak Ferdy Sambo masih terus mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan karena Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Tetapi banyak pihak yang meragukan motif yang disampaikan oleh Ferdy Sambo tersebut, termasuk pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Bahkan dirinya mengungkap bahwa dugaan motif lain sehingga Brigadir dieksekusi dengan timah panas.


Hal ini seperti yang dilihat di video unggahan kanal YouTube Refly Harun. Tampak sang ahli hukum tata negara yang mengutip ulang pernyataan Kamaruddin ketika ditemui di Universitas Pancasila, Rabu (28/9/2022).

"Brigadir J itu, ada terindikasi dia anggota agen ganda, kemudian dia dianggap saksi yang membuka aibnya dia ke istrinya. Maka untuk menghilangkan jejak ini saksi atau informan harus dibunuh," ujar Kamaruddin yang dibacakan kembali oleh Refly, dikutip pada Senin (3/10/2022).

Kamaruddin mengklaim mengantongi banyak informasi mengenai aib-aib Sambo yang dimiliki oleh Brigadir J.

"(Brigadir J) miliki informasi soal 303, peredaran narkoba, sabu-sabu, minuman keras, hingga peredaran smokel-smokel mobil R," katanya melanjutkan.

Hanya saja Kamaruddin tidak membeberkan detail soal keterlibatan Sambo dalam peredaran ilegal tersebut, meski sekarang satu-persatu kedok Sambo disebut mulai terbongkar.

"303 sekarang sudah terbukti, Rp155 triliun loh alirannya, dibuktikan oleh PPATK bukan oleh saya. Apa yang saya ucapkan itu terbukti," jelasnya.

Karena itulah Kamaruddin mendesak agar motif pembunuhan kliennya terbuka sejelas mungkin di persidangan. "Tidak ada pelecehan, ngarang-ngarang!" pungkasnya.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar