Respons TNI AD soal KKB Bunuh 4 Pekerja Proyek Jalan Trans Papua

Minggu, 02/10/2022 14:45 WIB
KKB di Papua yang telah dinyatakan sebagai kelompok teroris. Foto: Ist/iNews

KKB di Papua yang telah dinyatakan sebagai kelompok teroris. Foto: Ist/iNews

Jakarta, law-justice.co - Pihak TNI Angkatan Darat buka suara menanggapi soal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kembali berulah dengan membunuh 4 pekerja proyek Jalan Trans Papua di Teluk Bintuni, Papua Barat.

Kadispenad TNI AD, Kolonel Hamim Tohari mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pasukan yang dilengkapi dengan senjata.

"TNI AD senantiasa menyiapkan atau membina semua personel dan alat peralatannya untuk dikerahkan sewaktu-waktu dalam mengatasi setiap persoalan," ujar Kadispenad TNI AD Kolonel Hamim Tohari.

Meski begitu kata dia, pengerahan pasukan merupakan kewenangan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

"Secara undang-undang, kewenangan penggunaannya ada di Panglima TNI atas dasar keputusan politik negara," lanjut Hamim.

Serangan KKB

KKB dilaporkan menyerang pekerja proyek Jalan Teluk Bintuni-Maybrat, di Papua Barat. Aksi penyerangan itu terjadi pada Kamis (29/9/2022).

Sebanyak 14 pekerja dilaporkan menjadi korban serangan KKB di Teluk Bintuni, Papua Barat. Di antara 14 korban tersebut, empat orang tewas, sembilan selamat, dan satu korban hilang.

TNI-Polri sudah berhasil mengevakuasi empat jenazah korban serangan KKB. Kondisi jenazah penuh luka bacok, bahkan dua di antaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar